Telah terjadi erupsi Gunung Marapi pukul 12.18 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak gunung
Padang (KABARIN) - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali menunjukkan aktivitasnya dengan meletus pada Kamis siang pukul 12.18 WIB. Abu vulkanik terpantau meluncur hingga setinggi 1.500 meter dari puncak gunung.
“Telah terjadi erupsi Gunung Marapi pukul 12.18 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak gunung,” ujar Petugas Pos Gunung Api Ahmad Rifandi di Padang.
Kolom abu yang muncul berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24,9 milimeter dan berlangsung selama sekitar 1 menit 34 detik.
Sebelumnya, gunung setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut ini juga meletus pada Kamis dini hari pukul 02.21 WIB dengan ketinggian kolom abu 1,2 kilometer. Kolom abu pada erupsi dini hari juga condong ke timur laut dan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29,4 milimeter selama 42 detik.
Saat ini Gunung Marapi masih berstatus Waspada atau Level II. PVMBG mengingatkan masyarakat, wisatawan, dan pengunjung untuk tidak berada dalam radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek. Mereka juga memperingatkan potensi lahar dingin, terutama bagi warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai dari puncak gunung.
Saat hujan, risiko banjir lahar dingin meningkat. Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan memakai masker untuk melindungi hidung dan mulut agar terhindar dari gangguan saluran pernapasan. PGA dan PVMBG juga terus memantau tumpukan material letusan yang bisa memicu aliran air tiba-tiba dan berpotensi menyebabkan banjir lahar dingin seperti peristiwa 11 Mei 2024 yang menelan puluhan korban jiwa.
