Jakarta (KABARIN) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia pada Kamis (16/10).
Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di beberapa provinsi seperti Aceh, Medan, Padang, Jambi, Bangka Belitung, Bandar Lampung, Banten, Jawa Barat, Denpasar, Kupang (NTT), dan Papua Barat Daya. Jadi, kalau kamu tinggal di daerah-daerah ini, siapin payung dan hindari aktivitas luar ruangan terlalu lama, ya!
Selain memperingatkan soal potensi hujan, BMKG juga menjelaskan alasan di balik cuaca panas ekstrem yang belakangan bikin banyak wilayah di Indonesia terasa “mendidih” dengan suhu maksimum mencapai 37,6°C.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, penyebab utama suhu panas tersebut adalah gerak semu matahari yang pada Oktober berada di selatan ekuator, ditambah dengan pengaruh Monsun Australia.
“Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Indonesia,” kata Guswanto.
Fenomena ini, kata BMKG, kemungkinan besar akan terus berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025.
Sementara itu, Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menambahkan bahwa suhu maksimum di atas 35°C kini terpantau meluas hampir ke seluruh wilayah Indonesia.
Wilayah yang paling terdampak panas ekstrem meliputi sebagian besar Nusa Tenggara, Jawa (bagian barat hingga timur), Kalimantan (bagian barat dan tengah), Sulawesi (bagian selatan dan tenggara), serta beberapa wilayah Papua.
Namun, di tengah dominasi cuaca panas, BMKG menyebut hujan lokal masih bisa muncul akibat aktivitas konvektif, terutama pada sore hingga malam hari di sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua.
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan cukup minum air putih, memakai pelindung dari sinar matahari langsung, dan membatasi aktivitas di luar ruangan saat siang hari.
“Tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca mendadak seperti hujan disertai petir dan angin kencang pada sore atau malam hari,” ujar Andri.