Trump sebut Israel bisa serang Gaza lagi jika Hamas langgar gencatan senjata

waktu baca 2 menit

Washington (KABARIN) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa Israel bisa kembali melakukan serangan ke Jalur Gaza jika Hamas tidak menepati kesepakatan gencatan senjata.

“Apa yang terjadi dengan Hamas itu akan segera diselesaikan,” kata Trump dalam wawancara dengan CNN pada Rabu. Ia juga menambahkan, “Israel akan kembali ke jalan-jalan di Gaza segera setelah saya mengatakannya. Jika Israel bisa masuk dan menghancurkan mereka, mereka akan melakukannya.”

Trump mengaku sebelumnya sempat menahan Israel untuk tidak menyerang, tapi kini menegaskan bahwa langkah tersebut bisa berubah jika Hamas ingkar janji. Ia menyebut pembebasan 20 sandera Israel yang masih hidup sebagai hal terpenting, namun meminta Hamas juga menepati komitmen untuk menyerahkan jenazah sandera lain serta melucuti senjata mereka.

Sementara itu, Hamas mengumumkan akan menyerahkan dua jenazah sandera Israel di Gaza sesuai kesepakatan gencatan senjata. Sayap bersenjata mereka, Brigade Qassam, mengatakan proses pemindahan jenazah akan dilakukan pukul 22.00 waktu setempat. Mereka menegaskan sudah menyerahkan semua sandera hidup dan jenazah yang bisa dijangkau, namun proses evakuasi sisanya butuh peralatan khusus.

Sebelumnya, Trump mengumumkan tahap pertama gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai pada 29 September. Kesepakatan itu mencakup pertukaran sandera dan tahanan, serta penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza. Tahap berikutnya akan membahas pembentukan pemerintahan baru di Gaza tanpa melibatkan Hamas, sekaligus pelucutan senjata kelompok tersebut.

Sejak perang pecah pada Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 67.900 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan membuat wilayah itu hampir tak layak huni.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka