Jakarta (KABARIN) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membeli 40 ton cabai dari petani Aceh untuk dikirim ke Jakarta menggunakan pesawat Hercules, langkah ini dilakukan agar distribusi tetap lancar sekaligus menjaga penghasilan petani di tengah kondisi pascabencana banjir dan longsor di Sumatera.
"Langkah penyerapan ini merupakan bentuk kehadiran negara agar petani tidak terlalu rugi akibat bencana dan hasil panen mereka tetap terserap pasar," ujar Mentan Amran di Jakarta, Kamis.
Amran yang juga menjabat Kepala Badan Pangan Nasional menerima langsung pengiriman puluhan ton cabai di Bandara Halim Perdanakusuma pada Rabu malam. Cabai berasal dari sejumlah sentra di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Dari total 40 ton, sekitar 15 ton dikirim langsung ke Jakarta dengan Hercules TNI AU dari Bandara Rembele. Sisanya dikirim ke Medan, Sumatera Utara.
“Pesan saya satu. Jangan merugikan petani kita. Kalau perlu, naikkan harganya. Supaya petani untung. Yang penting, jangan rugi,” tegas Amran.
Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar setiap pesawat Hercules dan helikopter yang membawa bantuan logistik ke Aceh tidak kembali kosong, melainkan dimanfaatkan untuk membawa hasil panen petani.
Distribusi cabai di Jakarta dilakukan bekerja sama dengan pedagang di Pusat Informasi Pasar Kramat Jati. Amran menekankan kebijakan ini dirancang agar seluruh mata rantai pangan berjalan seimbang mulai dari petani hingga konsumen.
“Kita ingin semua tersenyum. Petani tersenyum, pedagang tersenyum, dan konsumen tersenyum karena harga tetap stabil. Jangan ada berteriak salah satunya,” ujar Mentan Amran.
Dengan langkah ini, Amran menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas harga, memastikan hasil panen terserap pasar, serta memperkuat peran negara dalam melindungi petani, terutama saat situasi darurat dan pascabencana.
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025