Kudus (KABARIN) - Di era digital, peran ibu dalam mendidik dan membentuk karakter anak semakin menantang karena penggunaan gadget yang berlebihan bisa memicu kecanduan dan berdampak pada masa depan anak.
"Seorang ibu tetap memiliki peran strategis sebagai pendidik utama dalam keluarga, sehingga ibu sebagai perempuan kuat jangan menyerah," kata Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Endhah Endhayani Sam'ani Intakoris usai memimpin upacara peringatan Hari Ibu ke-97 di Halaman Pendopo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin.
Endhah menekankan bahwa anak sebagai generasi penerus bangsa harus dipersiapkan dengan baik, termasuk untuk menghadapi risiko ketergantungan pada handphone yang bisa menghambat perkembangan mereka.
Mendidik anak, menurutnya, adalah kodrat sekaligus tanggung jawab mulia seorang ibu karena pendidikan pertama anak berasal dari keluarga, terutama dari ibu. Ia mendorong ibu untuk menjadi sosok tangguh, sehat, dan penuh dedikasi dalam mendampingi tumbuh kembang anak.
"Jadilah wanita yang tangguh, jadilah wanita yang sehat, dan jadilah wanita yang penuh dedikasi. Ke depan, mari bersama-sama mendorong perempuan-perempuan untuk terus berkarya," ujarnya.
Dalam menyongsong Generasi Emas 2045, Endhah menekankan pentingnya peran ibu untuk mengarahkan anak agar tidak terjerumus pada ketergantungan gadget. Setiap ibu, katanya, memiliki cara masing-masing untuk membentuk karakter anak agar tumbuh menjadi generasi berkualitas.
Salah satunya dengan memberi ruang dan dukungan untuk mengembangkan minat, bakat, dan keterampilan anak. "Anak punya skill apa, hobi apa, itu harus didukung. Bisa olahraga, seni, atau kegiatan positif lainnya," ucapnya.
Dengan dukungan orang tua, anak akan lebih aktif di luar rumah dan menekuni hobi yang disukai, sehingga waktu bermain gadget bisa berkurang. "Kalau anak sibuk berkegiatan positif di luar dan didukung ibu serta bapaknya, maka ketergantungan pada gawai akan berkurang," katanya.
Endhah berharap melalui peran aktif ibu, generasi muda Kudus bisa tumbuh menjadi pribadi mandiri, kreatif, dan punya keterampilan untuk masa depan di berbagai bidang seperti media, kuliner, fesyen, dan lainnya.
Bupati Kudus Sam'ani Intakoris menambahkan, ibu memiliki peran vital dalam keluarga dan menyiapkan generasi muda menuju Generasi Emas 2045. Ibu bukan hanya melahirkan, tetapi juga membentuk karakter, nilai, dan masa depan anak sejak dini.
"Kita semua dilahirkan dari seorang ibu, sehingga sudah sepatutnya kita selalu menghormati dan bersikap santun kepada ibu. Doa ibu pula yang selalu kita tunggu-tunggu dalam setiap langkah kehidupan," ujarnya.
Ia menekankan bahwa kontribusi ibu sangat dominan dalam membentuk generasi emas, bahkan sekitar 95 persen keberhasilan tergantung pada peran ibu di keluarga.
"Menuju Generasi Emas 2045, peran ibu hampir 95 persen sangat menentukan. Ibu adalah pendidik pertama dan utama dalam membentuk generasi yang berakhlak, cerdas, dan berdaya saing," tegasnya.
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025