Denpasar (KABARIN) - Gubernur Bali Wayan Koster membantah isu yang menyebut Pulau Dewata sepi wisatawan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Ia menegaskan data kunjungan justru menunjukkan tren peningkatan, bukan penurunan.
“Bohong, saya punya data, setiap hari totalnya meningkat,” ucap Koster di Denpasar, Senin.
Menurut Koster, kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara (wisman), belakangan ini tembus di angka 20 ribu orang per hari. Jumlah tersebut naik dibandingkan sebelum periode Nataru yang berada di kisaran 17 ribu kunjungan per hari.
Secara akumulatif, kunjungan wisman ke Bali sejak Januari hingga pertengahan Desember 2025 telah mencapai 6,7 juta orang. Angka itu meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang tercatat sebanyak 6,3 juta kunjungan.
“Tempo hari kunjungan naik kira-kira 8 persen, sekarang hitung saja per data, hingga hari ini tahun 2024 6,3 juta sekarang 6,7 juta, naik 400 ribu,” ujar Koster.
Terkait isu lalu lintas yang terpantau lengang serta berkurangnya panggilan kerja bagi sopir pariwisata, Koster menyebut faktor cuaca menjadi salah satu penyebabnya. Musim hujan yang disertai banjir disebut memengaruhi aktivitas wisatawan, terutama kegiatan di luar ruangan.
“Kan sekarang musim hujan, banjir, mungkin orang datang ke Bali tidak untuk jalan-jalan banyak yang istirahat, jadi ini datanya riil baik dari Angkasa Pura maupun dinas pariwisata,” katanya.
Selain faktor cuaca, Pemprov Bali juga menyoroti dampak penggunaan akomodasi berbasis online travel agent (OTA) seperti AirBnB. Menurut Koster, banyaknya wisatawan yang memilih menginap di AirBnB membuat tingkat hunian hotel dan restoran tidak ikut melonjak, meski jumlah kunjungan meningkat.
Ia menilai sebagian akomodasi tersebut tidak membayar pajak dan sulit ditelusuri, sehingga berdampak pada statistik okupansi resmi.
“Saya cek hotel terendah 60 persen, The Meru Sanur 80 persen, yang berbintang di Nusa Dua itu 80 persen, sebenarnya bisa lebih tinggi dari itu, tapi sekarang karena ada AirBnB banyak rumah kos segala macam difungsikan sebagai penginapan, saya sudah mendapat surat dari Menteri Investasi untuk membuat pergub terkait AirBnB,” kata Koster.
Dengan data tersebut, Koster menegaskan kondisi pariwisata Bali selama Nataru tetap aman dan berjalan baik, meski pola liburan dan pilihan akomodasi wisatawan kini mulai berubah.
Editor: Raihan Fadilah
Copyright © KABARIN 2025