Jakarta (KABARIN) - Kemensos sudah menyalurkan bantuan sebesar Rp100,4 miliar untuk tanggap darurat banjir dan longsor di Sumatra.
"Total nilai bantuan penanganan tanggap darurat bencana Sumatra yang sudah tersalurkan sebanyak Rp100.484.346.880 berupa lauk pauk, family kit (perlengkapan keluarga), kids wear (pakaian anak), dan kebutuhan bahan makanan untuk 42 dapur umum," kata Wamensos Agus Jabo Priyono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Rinciannya, Aceh menerima Rp43,6 miliar, Sumatera Barat Rp19,4 miliar, dan Sumatera Utara Rp37,4 miliar. Agus juga menjelaskan santunan korban meninggal senilai Rp15 juta per orang telah disalurkan kepada 86 ahli waris dengan total Rp1,29 miliar. Distribusinya antara lain Pidie 2 orang, Pidie Jaya 30 orang, dan Kota Sibolga 54 orang.
"Sementara ini akan menyusul untuk penyaluran santunan kepada korban di Kabupaten Padang Panjang. Setiap data yang telah diversifikasi oleh bupati, wali kota, dan BNPB segera ditindaklanjuti untuk proses pencairan santunan korban meninggal tersebut," ujarnya.
Menko PMK Pratikno menambahkan, hingga Senin 29 Desember, lebih dari separuh wilayah di tiga provinsi yang terdampak bencana sudah masuk fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi.
Di Aceh, tujuh kabupaten/kota sudah mulai transisi, sementara 11 lainnya masih tanggap darurat. Sumatera Utara memiliki delapan kab/kota di fase transisi, delapan lainnya masih tanggap darurat. Sedangkan di Sumatera Barat, 10 kab/kota masuk transisi dan tiga masih tanggap darurat.
"Daerah yang memperpanjang status tanggap darurat bertujuan agar wilayah-wilayah itu lebih siap masuk ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi," tuturnya.
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025