Cuaca panas bikin kulit kebakar? Begini cara atasi "sunburn" yang mengganggu

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Paparan sinar matahari memang punya banyak manfaat, mulai dari membantu pembentukan vitamin D hingga menjaga kesehatan tulang. Tapi, kalau berlebihan, efeknya bisa jadi bumerang. Salah satunya adalah sunburn, kondisi dimana kulit terbakar akibat terlalu lama terkena sinar ultraviolet (UV).

Meski sering dianggap sepele, sunburn bisa jadi masalah serius kalau tidak ditangani dengan benar. Kulit yang kemerahan, perih, bahkan melepuh bukan cuma bikin nggak nyaman, tapi juga bisa memicu masalah kesehatan jangka panjang seperti penuaan dini dan risiko kanker kulit.

Apa itu sunburn?
Sunburn terjadi saat kulit menerima terlalu banyak paparan sinar UV dari matahari atau sumber buatan (seperti tanning bed). Radiasi UV ini merusak lapisan luar dan tengah kulit (epidermis), lalu memicu peradangan.

Dalam kasus ringan, kulit akan terasa panas dan nyeri jika disentuh. Biasanya disertai kemerahan, pembengkakan ringan, hingga kulit mengelupas beberapa hari kemudian. Tapi pada kasus yang lebih parah, gejalanya bisa berkembang jadi sakit kepala hebat, demam, nyeri mata, kelelahan, bahkan mual dan muntah.

Biasanya, gejala sunburn mulai terasa sekitar 4 jam setelah terpapar matahari, dengan puncak rasa sakit muncul setelah 24 jam.

Siapa yang rentan terkena sunburn?
Sunburn bisa menyerang siapa saja, tapi risikonya meningkat jika kamu:

  • Berada di bawah sinar matahari terlalu lama, terutama saat intensitas UV tinggi.
  • Beraktivitas di luar antara pukul 10.00–16.00, saat matahari sedang terik-teriknya.
  • Sering berlibur ke pantai, daerah pegunungan, atau tempat dengan permukaan reflektif seperti pasir dan salju.
  • Memiliki kulit terang atau kondisi kulit yang minim melanin (seperti albinisme).
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu (antibiotik, retinoid, diuretik) yang bikin kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Cara mengatasi sunburn
Meski biasanya gejala sunburn akan membaik dalam waktu seminggu, perawatan cepat bisa membantu mempercepat pemulihan dan mencegah iritasi yang lebih parah.

Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

1. Segera cari tempat teduh
Begitu merasa kulit mulai panas dan perih, langsung hindari sinar matahari. Jangan lanjut berjemur, karena paparan tambahan bisa memperburuk luka.

2. Kompres air dingin, bukan es langsung
Gunakan kain lembut yang dibasahi air dingin untuk mengompres area yang terbakar. Hindari menempelkan es langsung ke kulit karena bisa menimbulkan iritasi baru.

3. Gunakan pelembap berbahan alami
Setelah suhu kulit mulai normal, oleskan pelembap yang mengandung aloe vera atau bahan alami lain yang menenangkan kulit. Hindari produk dengan alkohol atau parfum karena bisa memperparah rasa perih.

4. Perbanyak minum air putih
Sunburn bisa bikin kulit kehilangan cairan. Pastikan kamu minum cukup air agar tubuh tetap terhidrasi dan kulit lebih cepat pulih.

5. Jangan pecahkan lepuhan atau cabut kulit yang mengelupas
Meskipun gatal dan menggoda, hal ini bisa menyebabkan infeksi. Biarkan kulit pulih secara alami.

6. Gunakan obat pereda nyeri bila perlu
Jika kulit terasa sangat nyeri atau bengkak, konsumsi obat seperti ibuprofen atau paracetamol bisa membantu meredakan peradangan.

Kalau luka terasa parah atau melepuh di area luas, sebaiknya oleskan salep antiseptik atau krim hidrokortison sesuai anjuran dokter.

Pemulihan dan pencegahan
Selama masa pemulihan, bantu regenerasi kulit dengan konsumsi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin D. Setelah kulit mulai membaik, gunakan losion dengan vitamin C, niacinamide, dan alfa arbutin untuk meratakan warna kulit yang belang akibat terbakar.

Dan yang paling penting, selalu gunakan sunscreen sebelum beraktivitas di luar ruangan. Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 dan PA+++, lalu reapply setiap 2–3 jam agar perlindungan tetap maksimal.

Cuaca panas bukan alasan untuk berhenti beraktivitas di luar ruangan. Asal tahu cara melindungi diri, kamu tetap bisa menikmati sinar matahari tanpa takut kulit terbakar!

Bagikan

Mungkin Kamu Suka