Borobudur Sunset, cara baru nikmati senja di Candi Borobudur

waktu baca 2 menit

Magelang (KABARIN) - InJourney Destination Management meluncurkan program Borobudur Sunset bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan matahari terbenam dari atas struktur Candi Borobudur untuk mendorong pertumbuhan ekosistem pariwisata.

"Program Borobudur Sunset merupakan langkah strategis untuk mentransformasi pengalaman kunjungan, dari destinasi sejarah menjadi sebuah perjalanan yang lebih mendalam sekaligus memiliki dampak signifikan terhadap pergerakan ekonomi di kawasan Borobudur,” kata Direktur PT Taman Wisata Borobudur Mardijono Nugroho di Magelang, Jumat.

Inisiatif ini menawarkan pengalaman menikmati senja menyaksikan panorama matahari terbenam yang memukau dengan lanskap perbukitan Menoreh yang menawan.

Perjalanan wisatawan dimulai dari kedatangan pengunjung melalui Pintu 7 Taman Wisata Candi Borobudur pukul 16.30 WIB. Pengunjung akan mendapatkan perlengkapan khusus naik Candi Borobudur, yaitu upanat. Perjalanan akan dipandu oleh pemandu wisata agar pengunjung bisa memaknai tiap sudut arsitektur Warisan Budaya Dunia UNESCO ini.

Dalam perjalanan ini, pengunjung diajak untuk melakukan kontemplasi guna menyerap energi positif dari Candi Borobudur. Momentum ini juga menjadi jeda sambil menunggu panorama semburat jingga dari ufuk barat.

Ia menuturkan, wisatawan akan merasakan kedamaian autentik menikmati perpaduan sempurna antara keindahan alam, keagungan warisan budaya dunia, dan nuansa spiritual yang kental, menciptakan kenangan yang abadi dan melampaui kunjungan wisata biasa.

Menurut dia, program ini menerapkan standar konservasi yang tinggi dan memastikan setiap langkah yang berkunjung di Candi Borobudur tetap menjaga kelestarian candi. Selain itu, tujuan utama aktivasi Borobudur Sunset adalah meningkatkan "length of stay" wisatawan di kawasan Borobudur.

Ia menuturkan, perpanjangan waktu kunjungan ini secara langsung akan mengakselerasi pertumbuhan ekosistem pariwisata lokal, mulai dari sektor atraksi seni budaya, akomodasi, transportasi, hingga UMKM.

Ia menyampaikan, program ini membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan warga, dan menjadikan Borobudur sebagai lokomotif ekonomi yang membawa social impact positif.

"Kami ingin setiap pengunjung yang datang mendapatkan cerita yang lebih kaya, dan pada akhirnya mendorong mereka untuk menginap sambil menjelajahi potensi desa-desa di sekitar. Ini mendorong pertumbuhan perekonomian, baik segi pariwisata maupun UMKM di kawasan, sejalan dengan visi Borobudur sebagai katalisator pertumbuhan ekosistem yang membawa social impact yang lebih baik bagi masyarakat sekitar," katanya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka