Apa itu angina? Kenali tanda, jenis, dan kapan harus ke dokter

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Saat mendengar istilah angin duduk, banyak orang langsung merasa was-was. Kondisi yang identik dengan nyeri dada mendadak dan risiko fatal ini memang sering bikin panik. Tapi tahukah kamu? Tidak semua angin duduk memiliki tingkat bahaya yang sama.

Dalam dunia medis, angin duduk disebut angina, dan masing-masing tipe punya gejala serta risiko yang berbeda. Memahami perbedaannya penting banget supaya kita tahu kapan harus istirahat, kapan perlu obat, dan kapan harus langsung ke IGD.

Yuk kenali satu per satu jenis angin duduk yang perlu kamu waspadai ????


1. Angina stabil - muncul saat aktivitas berat

Ini adalah jenis angin duduk yang paling umum. Terjadi ketika pembuluh darah jantung menyempit karena penumpukan lemak, sehingga aliran darah menurun.

Ciri-cirinya:

  • Nyeri dada muncul saat jantung bekerja keras (misalnya naik tangga atau olahraga)

  • Hilang setelah istirahat beberapa menit atau minum obat

  • Bisa dipicu stres, cuaca dingin, atau merokok

Meski tidak langsung memicu serangan jantung, angina stabil adalah alarm tubuh agar kamu mulai menjaga pola hidup dan rutin cek kesehatan jantung.


2. Angina tak stabil - harus diwaspadai sebagai darurat medis

Berbeda dari tipe pertama, angina ini bisa muncul kapan saja, bahkan saat sedang istirahat.

Tanda-tandanya:

  • Nyeri dada lebih kuat dan berlangsung lama

  • Tidak membaik meski sudah istirahat atau minum obat

  • Rasa tertekan hebat di dada dan semakin memburuk

Jenis ini termasuk kondisi gawat darurat karena berisiko tinggi berlanjut ke serangan jantung. Segera ke rumah sakit jika gejalanya muncul.


3. Angina varian (Prinzmetal) - serangan saat istirahat

Angina varian biasanya menyerang orang yang lebih muda dan terjadi karena kejang tiba-tiba pada pembuluh darah jantung, bukan karena plak.

Ciri khas:

  • Muncul saat tubuh rileks atau tidur

  • Nyeri bisa berat tapi mereda dengan pengobatan

  • Bisa berulang dengan pola tertentu

  • Faktor pemicu: merokok, penggunaan narkotika (seperti kokain)

Walau jarang menyebabkan serangan jantung, tetap perlu pemantauan dokter.


4. Angina mikrovaskular - lebih sering pada wanita

Jenis ini terjadi karena gangguan pada pembuluh darah jantung yang sangat kecil, dan kerap menyerang wanita atau orang dewasa muda.

Gejala:

  • Nyeri dada lebih lama dari angina stabil

  • Mudah lelah, sesak napas, mudah pusing

  • Sering dipicu stres atau aktivitas harian

  • Risiko meningkat pada penderita hipertensi atau diabetes

Gejalanya bisa terlihat ringan, tapi tetap berpotensi memicu masalah jantung serius.

Dengan memahami jenis-jenis angin duduk, kita bisa lebih cepat mengenali tanda bahaya. Jika kamu sering merasakan:

  • Nyeri dada berulang

  • Sesak napas tanpa sebab jelas

  • Rasa tertekan kuat di dada

  • Nyeri menjalar ke lengan, punggung, atau rahang

Jangan tunggu terlalu lama. Segera periksa ke tenaga medis. Penanganan cepat bisa menyelamatkan nyawa dan mencegah komplikasi serius.

Menjaga jantung bukan hanya soal umur — tapi soal gaya hidup sehari-hari ????❤️

Bagikan

Mungkin Kamu Suka