Boleh nggak sih air AC dipakai nyiram tanaman? ini penjelasannya

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Buat kamu yang sering lihat air menetes dari pendingin ruangan dan kepikiran untuk memanfaatkannya, pertanyaannya sederhana tapi penting. Apakah air dari AC bisa dipakai untuk menyiram tanaman? Ide ini kelihatannya menarik karena bisa menghemat air, tapi ternyata tidak sesederhana itu.

Air dari AC memang terlihat bening dan bersih, tapi kenyataannya tidak sepenuhnya higienis. Air ini terbentuk dari uap di udara yang mengembun di bagian pendingin AC, bukan dari proses penyaringan seperti air minum. Akibatnya, bisa saja air tersebut mengandung debu mikroskopis, jamur, bakteri, atau sisa partikel yang menempel di dalam sistem AC yang jarang dibersihkan.

Selain itu, air AC punya kandungan mineral yang sangat rendah, dengan pH cenderung agak asam di kisaran 5,5 sampai 6,5. Jadi, meski tampak aman, air ini tidak cocok untuk diminum. Tapi, kalau untuk tanaman? Masih bisa digunakan, asal tahu cara dan batasannya.

Manfaat air AC untuk tanaman

Pertama, air AC tidak mengandung bahan kimia seperti klorin atau fluoride yang biasanya ada di air keran. Itu berarti tanaman yang sensitif terhadap zat kimia tambahan seperti aglonema, dracaena, atau tanaman tropis lainnya bisa lebih aman disiram pakai air AC.

Kedua, suhu air AC yang cenderung dingin bisa bantu menjaga kesegaran tanaman. Ketika udara ruangan kering karena AC menyala terus, air ini juga bisa bantu meningkatkan kelembapan di sekitar tanaman sehingga daunnya nggak cepat layu.

Ketiga, air AC cocok banget buat tanaman hias indoor. Karena kandungan mineralnya rendah, risiko munculnya bercak putih di daun atau penumpukan garam di tanah bisa berkurang. Bahkan, tanaman seperti anggrek dan azalea justru suka dengan air yang sedikit asam seperti ini karena bisa membantu penyerapan zat besi dan mangan yang bikin daun tampak lebih hijau.

Risiko air AC untuk tanaman

Tapi nggak semua tanaman cocok disiram air AC. Tanaman buah dan sayur misalnya, butuh nutrisi lebih lengkap dan tanah yang kaya unsur hara. Kalau terus-terusan disiram air AC, pH tanah bisa berubah dan mikroba baik di dalamnya jadi berkurang. Akibatnya, tanaman bisa tumbuh kurang sehat.

Selain itu, karena air AC nyaris tanpa mineral, tanaman bisa kekurangan nutrisi penting seperti kalsium atau magnesium. Kalau ini terjadi terus, tanda-tandanya bisa terlihat dari daun yang mulai memucat dan batang yang melemah. Solusinya, tetap beri pupuk secara rutin agar tanah tetap subur.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kebersihan AC itu sendiri. Kalau AC jarang dibersihkan, air yang menetes bisa membawa karat, debu, atau partikel logam berat. Kalau zat itu ikut terserap ke tanah, bisa meracuni akar dan menghambat pertumbuhan tanaman.

Jadi, kesimpulannya air AC boleh saja dipakai untuk menyiram tanaman, asal tidak dijadikan sumber utama dan pastikan AC dalam kondisi bersih. Gunakan air AC sebagai pelengkap penyiraman, bukan pengganti air biasa, supaya tanaman tetap sehat dan tumbuh maksimal.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka