Ekonom ramal minat investasi emas bisa anjlok tahun depan jika ekonomi dunia pulih

waktu baca 2 menit

akan ada pesaing-pesaing baru untuk emas dari sisi instrumen keuangan

Jakarta (KABARIN) - Chief Economist Citibank N.A. Indonesia, Helmi Arman, memperkirakan minat terhadap investasi emas bisa menurun pada 2026 apabila ekonomi global kembali stabil dan situasi geopolitik mulai reda.

Helmi menjelaskan bahwa jika ekonomi Amerika Serikat dan China pulih lebih cepat, maka investor kemungkinan besar akan beralih dari emas ke instrumen investasi lain seperti saham atau properti.

"Kalau memang tahun depan perekonomian Amerika Serikat pulihnya cepat dan juga perekonomian China juga ikut terangkat, maka akan ada pesaing-pesaing baru untuk emas dari sisi instrumen keuangan," ujar Helmi di Jakarta.

Selama beberapa tahun terakhir, sekitar 80 persen permintaan emas datang dari sektor investasi, sedangkan sisanya digunakan untuk kebutuhan industri. Ia juga menyebut bahwa bank sentral negara-negara berkembang menjadi pembeli terbesar emas karena ingin memperkuat cadangan di tengah ketegangan geopolitik.

Namun, jika kondisi dunia membaik dan tensi antarnegara mereda, maka permintaan emas bisa ikut turun, baik dari lembaga keuangan maupun masyarakat umum.

Menurut Helmi, permintaan emas dari konsumen rumah tangga di Asia, terutama China dan India, sangat berpengaruh terhadap pasar global. Ia menambahkan bahwa pemulihan sektor properti dan keuangan di kedua negara tersebut dapat menekan minat masyarakat untuk membeli emas.

"Di China, semenjak sektor propertinya lemah, demand rumah tangga untuk emas jadi meningkat," ucapnya.

Helmi juga memprediksi harga logam dasar seperti tembaga, nikel, dan aluminium bisa meningkat pada 2026 karena meningkatnya aktivitas industri dan infrastruktur seiring membaiknya ekonomi global.

Saat ini, harga emas di pasar domestik masih stabil. Berdasarkan data Sahabat Pegadaian pada Rabu pagi, harga jual emas Galeri24 berada di level Rp2.374.000 per gram, sementara emas UBS dijual seharga Rp2.376.000 per gram.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka