Jakarta (KABARIN) - Spesialis obstetri dan ginekologi dr. Muhammad Fadli, SpOG mengingatkan ibu hamil untuk lebih selektif soal makanan dan minuman agar janin tetap sehat dan aman.
“Makanan sebaiknya harus matang, makanan sehat yang tidak terkontaminasi salmonella, kuman. Makanan yang dimasak setengah matang seperti steak atau saus dari telur mentah seperti saus holandaise tidak boleh,” kata dr. Fadli di Jakarta, Rabu.
Selain itu, ia menyarankan untuk menghindari makanan tinggi merkuri seperti kerang dan tuna karena bisa berdampak negatif pada perkembangan janin.
Untuk minuman, ibu hamil sebaiknya mengurangi konsumsi yang mengandung kafein seperti kopi, teh, soda, dan cokelat. Kafein bisa membuat ibu susah tidur dan jantung berdebar. Teh juga punya tanin yang bisa menghambat penyerapan zat besi, sehingga berisiko menyebabkan anemia bagi ibu dan janin.
“Jadi kalau sudah diberikan zat besi oleh dokter terus langsung minum teh, segala macam teh ya, green tea, oolong, matcha nah ini menghambat penyerapan zat besi karena nanti bisa berisiko anemia,” jelasnya.
dr. Fadli menekankan pentingnya pola makan sehat, nutrisi seimbang, dan multivitamin yang diresepkan dokter agar janin tumbuh optimal. Pada awal kehamilan, ketika mual dan muntah sering terjadi, ibu bisa makan dalam porsi kecil tapi sering agar kalori tetap tercukupi.
Ia menambahkan bahwa meski berat badan bisa turun sedikit akibat mual, sebaiknya tidak lebih dari 10 persen dari berat sebelum hamil. Pada trimester kedua dan ketiga, asupan kalori sebaiknya ditambah sekitar 350-450 kalori per hari.
Sebagai tips tambahan, ibu hamil bisa minum air jahe atau wedang jahe untuk membantu mengurangi rasa mual dan muntah.