Jakarta (KABARIN) - Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menyiagakan Tim Siaga Pohon Tumbang untuk mengatasi pohon yang rawan tumbang, terutama yang mengancam keselamatan warga dan mengganggu jalan selama cuaca ekstrem melanda ibu kota.
“Pada saat cuaca ekstrem berlangsung, kami mengaktifkan Tim Siaga Pohon Tumbang di seluruh wilayah kota administratif. Pemantauan dilakukan secara real-time dengan mengacu pada peringatan BMKG serta laporan masyarakat,” ujar Kepala Distamhut DKI Jakarta M Fajar Sauri di Jakarta, Kamis.
Pengaktifan tim ini menjadi bagian dari langkah mitigasi menghadapi angin kencang dan hujan lebat yang diperkirakan terjadi hingga Januari 2026. Sebelumnya, Pemprov DKI telah melakukan pemeriksaan pohon berisiko tinggi, pemangkasan cabang kering, dan pengecekan kesehatan pohon untuk mencegah potensi tumbang.
“Penanganan pohon berisiko kami lakukan berdasarkan hasil pemeriksaan teknis dan data lapangan, mulai dari pemangkasan hingga penebangan pohon yang dinilai membahayakan,” kata Fajar.
Hingga awal Desember 2025, tercatat hampir 70 ribu pohon berisiko telah ditangani melalui pemangkasan dan penebangan.
Setelah cuaca ekstrem berlalu, tim akan melakukan evakuasi pohon tumbang, inventarisasi kerusakan, analisis penyebab, serta penanaman kembali dengan pohon yang lebih tahan angin dan hujan lebat.
Fajar juga mengimbau warga tetap waspada, hindari berada di bawah pohon saat angin kencang, dan aktif melaporkan pohon berbahaya di lingkungan sekitar.
Untuk laporan darurat, masyarakat bisa menghubungi posko pohon tumbang di lima wilayah Jakarta atau langsung ke Dinas Pertamanan dan Hutan Kota melalui kontak yang telah disediakan.