Bogota, Kolombia (KABARIN) - Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Rabu (17/12) mengeluarkan seruan mendesak kepada Kolombia meminta bantuan militer, karena ketegangan dengan AS telah mencapai titik kritis.
Maduro menegaskan bahwa "jaminan terbesar" perdamaian dan kedaulatan regional terletak pada "persatuan" antara negara-negara sekutu. Ia secara khusus mendesak angkatan bersenjata Kolombia untuk bersekutu dengan Venezuela guna mencegah intervensi asing.
“Saya meminta rakyat Kolombia, gerakan sosialnya, dan militer Kolombia, yang saya kenal dengan baik,” kata Maduro.
“Saya menyerukan persatuan yang sempurna dengan Venezuela sehingga tidak ada yang berani menyentuh kedaulatan negara kita,” tambahnya.
Seruan ini menyusul serangkaian eskalasi dari Washington yang menurut Maduro menunjukkan niat sebenarnya dari Presiden AS Donald Trump dengan menuduh Venezuela mencuri "minyak, tanah, dan aset Amerika lainnya".
Pemimpin Venezuela itu menyebut tuduhan tersebut sebagai "provokasi perang dan kepura-puraan kolonial" yang dirancang untuk membenarkan perubahan rezim.
“Tujuannya adalah untuk memaksakan pemerintahan boneka yang bahkan tidak akan bertahan selama 47 jam, pemerintahan yang akan menyerahkan Konstitusi dan kekayaan kita, mengubah Venezuela menjadi koloni,” kata Maduro kepada para pendukungnya.
“Itu tidak akan pernah terjadi,” ujarnya menegaskan.
Sebelumnya, eskalasi konfrontasi semakin intensif pada Selasa (16/12) ketika Trump mengancam akan menetapkan pemerintahan Maduro sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO).
Presiden AS itu membual di platform Truth Social tentang kehadiran angkatan laut besar-besaran yang mengepung negara di kawasan Amerika Selatan tersebut.
“Venezuela sepenuhnya dikelilingi oleh armada terbesar sepanjang sejarah Amerika Selatan,” tulis Trump, seraya menambahkan bahwa kekuatan itu akan semakin besar.
Trump juga mengancam dengan kejutan yang belum pernah mereka lihat sebelumnya, sampai mereka mengembalikan semua minyak, tanah, dan aset lain ke AS yang sebelumnya dia klaim telah dicuri dari negara adidaya tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Presiden Meksiko minta PBB turun tangan cegah ketegangan AS dan Venezuela
Baca juga: Donald Trump sebut pemerintah Venezuela sebagai organisasi teroris