BP Tapera gandeng 20 asosiasi pengembang pastikan rumah subsidi 2026

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - BP Tapera menggandeng 20 asosiasi pengembang perumahan untuk memastikan ketersediaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah pada tahun 2026.

"BP Tapera juga bersinergi dengan 20 asosiasi pengembang perumahan, yang berperan penting dalam memastikan ketersediaan pasokan rumah bagi MBR sekaligus sebagai mitra dalam memberikan pengawasan kepada anggotanya dalam membangun rumah yang berkualitas," ujar Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Penandatanganan perjanjian diwakili tujuh asosiasi dengan kontribusi tertinggi, yaitu Realestat Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), HIMPERRA, APERNAS, ASPRUMNAS, Pengembang Indonesia (PI), dan Appernas Jaya.

Ruang lingkup perjanjian mencakup pemanfaatan data supply dan demand, pengelolaan aplikasi, pembangunan rumah layak huni, serta pembinaan untuk pengendalian rumah siap huni.

Berdasarkan penyaluran dana FLPP hingga 2025, REI menjadi asosiasi pengembang yang tertinggi dengan 112.557 unit, diikuti APERSI 80.048 unit, HIMPERRA 36.540 unit, APERNAS 9.235 unit, ASPRUMNAS 8.789 unit, PI 8.198 unit, dan Appernas Jaya 4.905 unit.

“Hingga tahun 2025 penyaluran dana FLPP didukung penuh oleh 22 asosiasi pengembang perumahan di seluruh Indonesia. Kami berharap dukungan terus dilanjutkan dengan kualitas rumah yang layak untuk dihuni di tahun mendatang,” kata Heru.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menekankan rumah subsidi harus tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat. Pemerintah mendorong pemanfaatan dana bantuan pembiayaan perumahan melalui Subsidi KPR Sejahtera FLPP yang dikelola dan disalurkan oleh BP Tapera.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka