75 peserta didik Sekolah Rakyat Palangka Raya mulai pembelajaran hari ini

waktu baca 2 menit

Palangka Raya (KABARIN) - Sebanyak 75 peserta didik dari keluarga kurang mampu di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai mengikuti pembelajaran di Sekolah Rakyat (SR) di daerah setempat.

"Secara resmi peresmian pelaksanaan pendidikan di Sekolah Rakyat di Kota Palangka Raya diresmikan pada hari ini," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Senin.

Dia menerangkan, 75 peserta didik di Sekolah Rakyat Rintisan yang masuk kategori 1C ini terdiri dari 42 laki-laki dan 33 perempuan.

"Para sisa di Sekolah Rakyat ini berasal dari keluarga kategori miskin dan kategori miskin ekstrem. Selain itu juga merupakan kategori anak putus sekolah, tak sekolah dan rentan putus sekolah," kata Fairid usai usai pelaksanaan Peresmian Sekolah Rakyat Rintisan yang berada di Jalan Iskandar Kota Palangka Raya.

Kepala Dinas Sosial Riduan menerangkan, sebelumnya bangunan Sekolah Rakyat ini merupakan bangunan SDN 2 Langkai. Karena kekurangan peserta didik, para siswa yang ada digabungkan ke SD terdekat sehingga bangunan SDN 2 Langkai ini dapat dimanfaatkan sebagai Sekolah Rakyat Rintisan.

"Sehingga bangunan di Sekolah Rakyat ini masih aset Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya. Sementara itu, untuk bangunan permanen kami menyiapkan lahan di Kilometer 39 Jalan Tjilik Riwut yang pembangunannya ditargetkan selesai pada 2027," katanya.

Dia menerangkan, usia para peserta didik di Sekolah Rakyat Rintisan ini berkisar antara 6-12 tahun. Berada dari berbagai kelurahan di Kota Palangka Raya. Pelaksanaan pendidikan di lokasi tersebut ditargetkan selama dua tahun.

"Jadi nantinya, kalau sekolah rakyat yang kita bangun selesai, anak-anak ini akan kita pindahkan ke sana," katanya.

Riduan berharap program Sekolah Rakyat dapat segera berjalan dan menjadi wadah pendidikan baru yang memberi kesempatan lebih luas bagi anak-anak yang membutuhkan.

“Program ini diharapkan mampu memberikan akses pendidikan yang lebih adil dan merata untuk anak anak yang membutuhkan," katanya.

Dia mengatakan, pembangunan Sekolah Rakyat ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai program pendidikan.

Program ini diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi agar tetap mendapatkan akses pendidikan yang layak.

“Sekolah Rakyat ini hadir agar masyarakat berpenghasilan rendah tetap bisa menyekolahkan anak-anaknya. Semua biaya pendidikan akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah,” katanya.

Baca juga: Sekolah Rakyat Natuna mulai MPLS Senin, guru dan siswa masuk asrama hari ini

Baca juga: Guru muda asal NTT ini terbang jauh ke Kalsel buat ngajar di Sekolah Rakyat

Bagikan

Mungkin Kamu Suka