Waspada efek samping kalau kebanyakan minum antasida

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Kalau lagi mulas atau gangguan pencernaan, banyak orang biasanya langsung cari obat bebas yang ada kandungan antasida buat nurunin asam lambung. Obat ini memang bisa kasih rasa lega dengan cepat, tapi ternyata kalau dipakai kebanyakan juga bisa ada efek samping.

Dilansir dari Very Well Health, apoteker Karen Berger bilang antasida tertentu bisa bikin masalah kalau dikonsumsi berlebihan. Antasida yang ada kalsium seperti tums (kalsium karbonat) atau aluminium sering dikaitkan sama sembelit, perut kembung, dan gas.

"Jika sembelit menjadi masalah, Anda dapat memilih antasida yang tidak mengandung kalsium atau aluminium. Jika Anda tidak yakin bagaimana cara memeriksa kandungannya, Anda selalu dapat meminta bantuan apoteker," kata Berger.

Kalau sudah terlanjur minum antasida dengan kandungan kalsium atau aluminium, Berger nyaranin buat tambah asupan serat. Bisa dari biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, buah, plus banyak minum cairan.

Selain itu ada juga antasida yang mengandung magnesium kayak magnesium hidroksida. Efeknya bisa bikin diare, mual, bahkan kram perut kalau dikonsumsi kebanyakan dengan dosis tinggi.

Berger juga mengingatkan kalau penggunaan antasida dalam jumlah besar atau terlalu lama bisa bikin ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Ini artinya mineral kayak kalsium, magnesium, atau aluminium bisa kacau, dan itu bisa ganggu organ penting mulai dari jantung, otot, saraf, sampai ginjal.

Contohnya hiperkalsemia atau kadar kalsium yang terlalu tinggi dalam darah. Gejalanya bisa bikin otot lemah, gampang capek, bingung, sampai nyeri tulang.

"Tanda-tanda umum ketidakseimbangan elektrolit dapat meliputi pusing, kram otot, detak jantung tidak teratur dan kebingungan," kata Berger.

Lebih jauh lagi, antasida dengan kandungan kalsium bisa meningkatkan risiko batu ginjal. Gejalanya biasanya nyeri parah di punggung atau samping tubuh, nyeri selangkangan, urine berdarah, atau rasa terbakar pas buang air kecil.

"Risiko batu ginjal mungkin lebih tinggi jika Anda juga mengonsumsi suplemen kalsium dengan antasida yang mengandung kalsium. Jika Anda menggunakan keduanya, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan Anda tidak mendapatkan terlalu banyak kalsium secara keseluruhan," jelas Berger.

Risiko lainnya dari antasida dengan kandungan aluminium adalah tulang jadi lebih lemah, bahkan bisa bikin risiko osteoporosis makin besar.

Karena itu Berger menyarankan untuk selalu konsultasi ke tenaga kesehatan sebelum pilih antasida. Walaupun dijual bebas, obat ini sebenarnya lebih cocok buat penggunaan jangka pendek, bukan dipakai terus-terusan dalam jangka panjang.

Meski bisa bantu meredakan mulas dengan cepat, Berger bilang cara terbaik tetap dengan mengubah gaya hidup biar gangguan pencernaan bisa dicegah sejak awal. Misalnya dengan menghindari makanan pemicu, berhenti merokok, dan menjaga berat badan tetap sehat.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka