Menbud sebut kekayaan budaya Indonesia bisa jadi produk kreatif bernilai tinggi

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan kalau kekayaan budaya Indonesia bukan cuma soal warisan, tapi juga bisa jadi “modal” strategis untuk masa depan. Menurutnya, budaya harus diolah lewat konsep hilirisasi budaya supaya bisa melahirkan produk kreatif bernilai ekonomi tinggi.

“INACRAFT sangat erat kaitannya dengan kebudayaan karena budaya menjadi sumber. Dan karya-karya yang ada di sini menunjukkan tingkat kreativitas kita yang cukup tinggi yang datang dari berbagai daerah,” ujar Fadli dalam keterangan di Jakarta, Jumat (3/10).

Fadli mengapresiasi gelaran INACRAFT 2025 sebagai salah satu pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara. Dengan tema “Craft, Culture, and Future”, ajang ini menampilkan ragam kriya unggulan dari berbagai daerah, sekaligus jadi wadah ekspresi budaya dan kreativitas pelaku UMKM lokal.

“Ajang seperti INACRAFT penting banget untuk mendukung UMKM berbasis budaya dan memasarkan produk kriya ke level nasional bahkan internasional. Harapannya, pameran semacam ini bisa lebih sering diadakan, bukan hanya di Jakarta tapi juga merata di berbagai daerah,” lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Muchsin Ridjan, Ketua Umum BPP Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia, yang memberi apresiasi kepada pemerintah.

“Dengan tema tahun ini, ‘Craft, Culture and Future’, kita membangun ekosistem kerajinan melalui kekuatan budaya, untuk kedepannya maju bersama antara masyarakat dan pemerintah,” kata Muchsin.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengajak generasi muda untuk lebih bangga menggunakan produk lokal.

“Produk kerajinan Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Masa depan kerajinan Indonesia ada di tangan kita sendiri, khususnya di generasi muda. Membeli produk lokal merupakan bentuk pelestarian budaya sekaligus membangun inovasi untuk bahan kerajinan kita,” tegas Budi.

Kementerian Kebudayaan menegaskan bahwa mendorong UMKM berbasis budaya bukan cuma soal bisnis, tapi juga strategi pelestarian dan pemajuan budaya nasional.

Baca juga: Indonesia dan UEA setuju buat kerja sama pada sektor seni dan budaya

Bagikan

Mungkin Kamu Suka