Jakarta (KABARIN) - Di tengah gaya hidup serba cepat dan informasi yang datang tanpa henti, otak kita dipaksa bekerja ekstra setiap hari mulai dari berpikir, mengambil keputusan, sampai menyesuaikan diri dengan perubahan.
Padahal, menurut Dr. Vipada Sae-Lao, Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife, otak cuma sekitar dua persen dari berat tubuh tapi nyedot hampir seperlima energi tubuh. Ini nunjukin betapa beratnya kerja organ vital satu ini.
Dr. Sae-Lao bilang menjaga kesehatan otak harus mulai sejak dini karena gangguan otak seperti stroke, migrain, dan demensia terus meningkat di Asia. “Seiring bertambahnya usia, pengalaman lupa sesekali memang wajar, tetapi ketika sistem saraf menua, kemampuan otak untuk beradaptasi juga menurun. Di sinilah pentingnya langkah pencegahan sejak awal,” ujarnya.
Laporan Global Burden of Disease menunjukkan gangguan otak di Asia meningkat signifikan, sementara Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Biaya penanganannya bahkan tembus Rp5,2 triliun pada 2023.
Untuk tetap fokus dan menjaga ketahanan mental, Dr. Sae-Lao merekomendasikan lima langkah simpel yang bisa diterapkan sehari-hari, diantaranya:
1. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Masukkan sayuran hijau, buah kaya antioksidan, ikan berlemak, dan telur sebagai sumber protein serta vitamin pendukung memori
2. Rutin bergerak atau olahraga
Minimal 150 menit per minggu supaya tubuh tetap fit dan fungsi otak meningkat
3. Tantang otak secara rutin
Bisa lewat membaca, main teka-teki, atau belajar hal baru supaya otak tetap aktif
4. Jaga kebersihan dan ketenangan lingkungan
Batasi paparan polusi dan waktu layar supaya fokus tidak terganggu
5. Bangun hubungan sosial yang sehat
Interaksi positif terbukti memperkuat ketahanan mental dan memperlambat penurunan fungsi otak