Satpol PP amankan pencopet berkedok wartawan di perayaan hari jadi Tulungagung

waktu baca 2 menit

"Pelaku akhirnya bisa diamankan anggota kami yang berjaga. Saat digeledah ditemukan dompet dan ponsel milik korban, serta kartu pers yang digunakan pelaku untuk menyamarkan identitas,"

Tulungagung, Jatim (KABARIN) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Tulungagung berhasil mengamankan dua pelaku pencopetan. Aksi tersebut terjadi saat pelaksanaan ritual purak tumpeng Buceng Lanang dan Buceng Wadon, yang merupakan puncak perayaan Hari Jadi ke-820 Kabupaten Tulungagung pada hari Selasa.

Salah satu pelaku diketahui menyamar sebagai jurnalis dengan membawa kartu pers palsu dari sebuah media, tujuannya untuk mengelabui dan membaur dengan masyarakat.

Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Tulungagung, Agung Setyo Widodo, menjelaskan bahwa penangkapan ini berawal dari adanya laporan warga. Warga tersebut mengaku kehilangan dompet dan telepon genggam di area pembagian nasi kotak.

Petugas yang menerima laporan segera melakukan pemantauan di lokasi. Tak lama kemudian, petugas mendapati pelaku berupaya melarikan diri setelah sempat terjadi tarik-menarik dengan korban yang menyadari aksinya.

"Pelaku akhirnya bisa diamankan anggota kami yang berjaga. Saat digeledah ditemukan dompet dan ponsel milik korban, serta kartu pers yang digunakan pelaku untuk menyamarkan identitas," ungkap Agung.

Pelaku yang berhasil diamankan diidentifikasi bernama Maksum, warga Kediri. Petugas juga mencatat bahwa pelaku sempat mondar-mandir beberapa kali di sekitar lokasi kegiatan sebelum melancarkan aksinya. Berdasarkan keterangan awal, diperkirakan jumlah korban aksi pencopetan ini lebih dari dua orang.

Salah satu korban, Farida, warga Kelurahan Bago, mengaku baru menyadari dompetnya hilang saat sedang mengantre nasi kotak.

"Saya baru sadar dompet hilang. Setelah ada kabar copet tertangkap, saya cek, dan ternyata dompet saya ditemukan di tangan pelaku," tuturnya.

Pelaku beserta seluruh barang bukti yang berhasil disita telah diserahkan kepada Polsek Tulungagung Kota untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Merespons insiden ini, Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menyatakan rasa penyesalannya atas aksi kriminal yang terjadi di tengah momen kegembiraan masyarakat dalam perayaan hari jadi. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mengevaluasi prosedur pengamanan pada kegiatan-kegiatan besar di masa mendatang.

"Kami akan berkoordinasi dengan Satpol PP, kepolisian, dan semua pihak terkait agar pengamanan ditingkatkan. Tujuannya agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam setiap agenda pemerintah daerah," tegas Gatut.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka