Jakarta (KABARIN) - Alpukat adalah buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh dan kulit.
Namun, banyak orang yang sering menghadapi kendala ketika membeli alpukat yang ternyata masih keras dan belum matang sempurna.
Bagi pecinta alpukat, pastinya tidak sabar dengan kondisi seperti ini, karena ingin segera menikmati manisnya buah alligator-pear.
Untuk mengatasi hal itu, ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan di rumah untuk mempercepat proses pematangan alpukat.
Alpukat adalah buah “klimakterik”, artinya buah terus memproduksi gas etilen setelah dipetik. Gas etilen merupakan hormon tanaman yang mempercepat pematangan.
Oleh sebab itu, agar pematangan berlangsung lebih cepat, kita bisa memanipulasi lingkungan penyimpanan agar etilen yang dihasilkan tidak cepat terbuang ke udara.
Sehingga, konsentrasi etilen di sekitar buah akan meningkat dan merangsang proses pematangan berlangsung lebih cepat merata.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut cara untuk membuat alpukat mentah dan keras bisa cepat matang.
1. Masukkan alpukat ke dalam kantong kertas atau bungkus koran
Saat alpukat disimpan dalam wadah yang dapat “bernapas” seperti kantong kertas cokelat atau bungkus koran, gas etilen akan tertahan di sekitar buah sehingga proses pematangannya berlangsung lebih cepat.
Cara ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 3–4 hari sampai alpukat benar-benar matang.
Sebaliknya, menggunakan kantong plastik kurang efektif karena tidak berpori. Plastik akan menahan kelembapan buah yang berlebih, kecuali dibiarkan sedikit terbuka agar sirkulasi udara tetap terjaga.
2. Simpan di ruangan yang hangat
Suhu dingin seperti di dalam lemari es, dapat memperlambat pematangan alpukat.
Sehingga, alpukat lebih cepat matang jika disimpan pada suhu ruang, karena produksi etilennya akan meningkat pada suhu yang lebih hangat.
Alpukat bisa diletakkan di ruang dapur, atas meja, atau area rumah yang memiliki suhu stabil dan tidak terlalu lembap.
Dengan cara ini, alpukat akan matang lebih cepat dibanding disimpan di tempat yang dingin.
3. Simpan bersama buah yang juga mengandung gas etilen
Pisang juga termasuk buah klimakterik, di mana buah ini menghasilkan gas etilen dalam jumlah tinggi.
Saat alpukat diletakkan berdekatan dengan pisang, kedua buah ini akan saling merangsang produksi etilen, sehingga proses pematangannya lebih cepat.
Biasanya alpukat bisa matang dalam 1–2 hari jika disimpan bersama pisang di tempat hangat.
Namun, dengan cara ini Anda perlu mengeceknya setiap hari, agar alpukat tidak terlalu matang atau menjadi terlalu lembek hingga busuk.
Selain buah pisang, alpukat juga bisa disimpan berdekatan dengan buah klimakterik lainnya seperti kiwi dan apel.
4. Bungkus dengan plastik jika alpukat sudah terlanjur dipotong
Apabila alpukat sudah terpotong namun masih mentah, satukan kembali kedua bagiannya lalu bungkus rapat dengan plastik sebelum disimpan di lemari es.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa melapisi alpukat dengan lilin polietilen berdensitas rendah, dapat mengurangi hilangnya kelembapan.
Namun, penggunaan plastik sudah cukup efektif untuk mengurangi penguapan air dari daging buah.
Walaupun proses pematangannya berjalan lebih lambat karena adanya suhu dingin, alpukat yang sudah dipotong tetap akan menghasilkan etilen dan bisa matang.
5. Simpan di dalam beras atau tepung
Cara yang cukup dikenal untuk membantu alpukat cepat matang yakni dengan menaruhnya di dalam beras atau tepung.
Jika alpukat masih keras, masukkan beras atau tepung ke dalam kantong kertas hingga setengah bagian kantong.
Lalu, letakkan alpukat di dalamnya hingga tertutup sebagian buah dengan beras atau tepung. Setelah itu, rapatkan kantong dan biarkan selama 2–3 hari.