Penajam Paser Utara (KABARIN) - Belgia menunjukkan minat untuk ikut terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara yang berada di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Belgia ingin membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara Belgia dan Indonesia, termasuk potensi keterlibatan perusahaan asal Belgia dalam pembangunan IKN," ungkap Duta Besar Belgia untuk Indonesia, H.E. Frank Leon L. Felix saat berkunjung ke IKN di Sepaku, Kamis.
Otorita IKN pun memberikan banyak perspektif soal bagaimana kerja sama dengan Pemerintah Belgia bisa terjalin ke depan.
Kerja sama lintas negara sangat memungkinkan, kata H.E. Frank Leon L. Felix, terutama jika perusahaan Belgia bisa ikut ambil bagian dalam pembangunan IKN.
Minat Belgia ini jadi tanda bahwa peluang kerja sama internasional dalam pembangunan IKN semakin terbuka lebar dan sekaligus memperkuat posisi IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan Indonesia.
"Saat ini IKN telah memasuki tahap kedua pembangunan, dengan mulai membangun kawasan legislatif dan yudikatif yang ditargetkan selesai akhir tahun 2027," jelas Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Aswin Grandiarto Sukahar saat memaparkan pembangunan IKN kepada Duta Besar Belgia untuk Indonesia.
Di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN juga disiapkan kawasan diplomatik seluas 62,9 hektare di dekat area legislatif untuk kedutaan negara sahabat. Kawasan ini lengkap dengan fasilitas hunian, komersial, dan hijau sebagai bagian dari ekosistem IKN agar pemindahan ibu kota politik bisa berjalan lancar pada 2028, tambah Aswin Grandiarto Sukahar.
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025