News

K-9 Polda Sumut dikerahkan, memaksimalkan pencarian korban bencana

Medan (KABARIN) - Di tengah medan berat dan cuaca yang tak menentu, harapan terus dijaga dalam proses pencarian korban banjir dan tanah longsor di jalur Sibolga–Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengerahkan unit anjing pelacak K-9 untuk memaksimalkan operasi kemanusiaan di wilayah terdampak.

Unit Polsatwa K-9 Direktorat Samapta Polda Sumut bersama personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) SAR dari Dit Polsatwa Baharkam Polri bahu-membahu menyusuri area rawan, tepatnya di sekitar Madrasah Al-Basyir, Kecamatan Parsariran, Kabupaten Tapanuli Selatan. Lokasi tersebut diduga menjadi salah satu titik tertimbunnya korban.

Kehadiran K-9 menjadi simbol harapan di tengah keterbatasan akses dan kondisi tanah yang labil. Empat ekor anjing pelacak spesialis SAR diturunkan untuk membantu mendeteksi keberadaan korban di bawah timbunan material longsor—tugas yang membutuhkan kepekaan, ketelitian, dan pelatihan khusus.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan menyampaikan bahwa proses pencarian dilakukan dengan sangat hati-hati, mengutamakan keselamatan personel serta efektivitas penggunaan peralatan pendukung. Selain K-9, tim gabungan juga memanfaatkan teknologi seperti drone dan kendaraan khusus untuk memantau area terdampak dari berbagai sudut.

Seluruh rangkaian operasi diawali dengan apel kesiapan, dilanjutkan dengan pelacakan intensif oleh satwa K-9, serta pemantauan berkelanjutan di lapangan. Upaya ini dilakukan tanpa henti hingga seluruh tahapan penanganan bencana dinyatakan tuntas.

Lebih dari sekadar operasi pencarian, keterlibatan unit K-9 mencerminkan sisi humanis aparat dalam situasi darurat. Di tengah kepedihan dan kecemasan warga, kehadiran tim gabungan menjadi bukti nyata bahwa negara hadir untuk masyarakatnya—dengan dedikasi, empati, dan kerja tanpa lelah.

Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Suryanto
Copyright © KABARIN 2025
TAG: