Jakarta (KABARIN) -
Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta menilai perayaan Natal 2025 membawa pesan kuat untuk memperkuat kembali hubungan di dalam keluarga. Tema Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga dinilai relevan dengan kondisi banyak keluarga yang tengah menghadapi berbagai tekanan hidup.
Pembimbing Masyarakat Katolik Kanwil Kemenag DKI Jakarta Antonius Sinaga menyampaikan bahwa tema tersebut mengajak umat melihat kehadiran kasih Tuhan di tengah situasi sulit yang dihadapi keluarga masa kini.
“Tema ini menjadi pengingat bahwa kasih Tuhan hadir di tengah kesulitan dan dapat menjadi fondasi untuk membangun kembali hubungan yang sehat dan bermakna,” kata Antonius Sinaga saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, makna keselamatan dalam perayaan Natal tidak berhenti sebagai kisah sejarah semata. Nilai tersebut justru hadir dan relevan dengan realitas keluarga modern yang dihadapkan pada berbagai persoalan, mulai dari tekanan ekonomi hingga tantangan kesehatan mental.
“Banyak keluarga saat ini menghadapi konflik internal, dampak bencana alam hingga kecemasan akan masa depan,” kata dia.
Melalui perayaan Natal tahun ini, Antonius berharap keluarga Katolik, termasuk yang berada di wilayah Keuskupan Agung Jakarta, dapat saling menguatkan dan bertumbuh bersama. Natal juga diharapkan menjadi pengingat pentingnya bergerak menuju pertobatan ekologis dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Dengan semangat tersebut, perayaan Natal tidak hanya dimaknai sebagai seremoni tahunan, tetapi juga diharapkan membawa dampak nyata bagi kehidupan dan kebahagiaan umat di masa depan.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Adib turut mengimbau umat Kristiani dan seluruh warga Jakarta untuk terus menjaga keharmonisan di tengah keberagaman. Ia mengajak masyarakat memperkuat rasa persaudaraan dan solidaritas sosial.
“Terutama memupuk solidaritas bagi kawan kawan kita yang sedang menghadapi musibah di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” kata Adib.
Ia juga mengingatkan agar perayaan Tahun Baru 2026 dilakukan dengan penuh empati, khususnya kepada masyarakat di Pulau Sumatera yang masih dalam proses pemulihan akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025