Kemnaker ingatkan lulusan SMK punya peluang kerja di Jepang

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Kabar baik buat Anda yang akan atau sudah lulus SMK karena kalian bisa berpeluang untuk menjadi pekerja dengan ketrampilan spesifik (specified skill worker/SSW) di Jepang asalkan memiliki kapasitas hard skill dan soft skill sesuai yang dibutuhkan.

Menurut Koordinator Pembinaan Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi Kementerian Tenaga Kerja Gilang Amaldi, SSW merupakan status residensi yang diberikan kepada pekerja asing di Jepang dengan hak dan kewajiban yang sama dengan pekerja lokal, dengan durasi maksimum umumnya 5 tahun sesuai perjanjian kerja.

Status residensi ini diberikan kepada pekerja asing, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) usai memenuhi beberapa syarat yang diajukan pemerintah Jepang, termasuk uji kompetensi tertentu.

Gilang menjelaskan, beberapa kompetensi teknis (hard skill) yang dibutuhkan ialah careworker, electric, electric and information industries, building cleaning management, construction industry, aviation industry, accommodation industry, manufacture of food and beverage, agriculture, food service industry dan beberapa kompetensi teknis lainnya.

“Kalau SSW ada skill test-nya, itu yang membedakan, adanya tes ketrampilan tersebut, dibuktikan dengan kelulusan pendaftar, dan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan itu sebetulnya cukup banyak di Indonesia, termasuk dari lulusan SMK, seperti pengelasan, pariwisata, konstruksi listrik,” kata Gilang.

Oleh karena itu, ia meminta para lulusan SMK untuk dapat mempersiapkan diri, sehingga dapat bersaing mendapatkan kesempatan menjadi SSW, termasuk meningkatkan kemahiran berbahasa Jepang agar minimal setara JLPT N4 atau JFT Basic (setara A2).

Sementara untuk soft skill, katanya, para lulusan SMK dapat meningkatkan etos kerja, kedisiplinan serta keterampilan dasar kerja, seperti kerja kelompok, komunikasi, maupun pemecahan masalah yang sudah didapatkan selama masa praktik atau magang di jenjang

Gilang Amaldi menambahkan, 13 persen dari angka penduduk bekerja di Indonesia merupakan lulusan SMK, sehingga mereka juga turut memainkan peran penting dalam mengisi pembangunan.

Dari penduduk yang bekerja sebanyak 145,77 juta, yang lulusan SMK sekitar 13 persen. Artinya, para lulusan SMK ini juga memegang peranan penting, sehingga Kemnaker berupaya mempersiapkan mereka menjadi tenaga kerja yang produktif untuk mengisi pembangunan, termasuk menjadi SSW di Jepang.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka