Kapolri siap jalankan perintah Presiden tangkap pelaku kerusuhan

waktu baca 2 menit

"Tentunya, kami mewakili keluarga besar institusi Polri mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden,"

Jakarta (KABARIN) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri siap menjalankan perintah-perintah Presiden Prabowo Subianto, di antaranya memulihkan situasi keamanan dan ketertiban, serta menangkap pelaku-pelaku kerusuhan dan memprosesnya sesuai hukum berlaku.

Sesuai instruksi Presiden Prabowo, Kapolri juga akan segera memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa dan sekolah kepada 40 lebih polisi yang cedera dan luka-luka saat mengamankan aksi massa yang berujung kerusuhan di Jakarta dan beberapa kota pada pekan lalu.

"Kami akan menangkap para pelaku-pelaku pembuat kerusuhan, dan memproses sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Kapolri saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin sore.

Presiden Prabowo, didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, menjenguk belasan polisi yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Senin, karena mengalami luka-luka dan cedera saat bertugas. Beberapa dari mereka ada yang tangannya putus, dan tempurung kepalanya retak. Ada juga yang ginjalnya rusak karena diinjak-injak oleh perusuh.

Listyo, selepas menyambut kedatangan Presiden, pun berterima kasih atas perhatian Presiden kepada para polisi.

Listyo menjelaskan Presiden Prabowo menjenguk satu per satu polisi yang dirawat di RS Polri hari ini. Ada 13 polisi yang dijenguk oleh Presiden Prabowo.

Di lokasi yang sama dalam kesempatan terpisah, Presiden Prabowo, atas nama negara, mengucapkan terima kasih kepada para polisi tersebut.

"Hari ini, saya merasa terpanggil, harus nengok petugas-petugas kita, prajurit-prajurit kepolisian yang cedera," kata Presiden Prabowo kepada wartawan.

Jumlah polisi dan warga yang cedera dan luka-luka akibat kericuhan aksi massa pada pekan lalu itu, Presiden menyebut ada lebih dari 40 orang. Walaupun demikian, sebagian besar dari mereka, yang dirawat di RS Polri itu, telah selesai menjalani perawatan dan kembali ke rumah masing-masing.

"Sekarang masih ada 17 di sini, 14 anggota (Polri, red), dan tiga orang masyarakat, (yang) satu di antaranya adalah perempuan," ujar Presiden Prabowo.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka