Netflix siapkan format video vertikal, pengalaman nonton jadi makin fleksibel

waktu baca 2 menit
Jakarta (KABARIN) -

Netflix lagi nyiapin langkah baru buat bikin pengalaman nonton makin seru di HP. Platform streaming raksasa itu bakal bereksperimen dengan format video vertikal, tapi mereka menegaskan kalau tujuannya bukan buat saingan sama TikTok atau platform video pendek lainnya.

Chief Technology Officer Netflix, Elizabeth Stone, bilang kalau ide ini muncul karena kebiasaan pengguna yang makin sering nonton lewat ponsel. Kadang mereka pengin nonton film atau serial panjang, tapi di waktu lain cuma pengin konten ringan yang cepat habis.

"Kami sedang menguji umpan video vertikal di perangkat seluler yang mencoba membayangkan ulang bagaimana pengalaman menonton di ponsel, serta menyesuaikannya dengan cara konsumen menggunakan perangkat mereka saat ini," kata Stone saat hadir di acara TechCrunch Disrupt 2025.

Uji coba ini akan menampilkan klip-klip pendek dari tayangan orisinal Netflix yang bisa ditelusuri dengan cara serupa seperti scrolling video di media sosial. Bedanya, klip itu dibuat supaya pengguna tertarik lanjut nonton versi penuhnya di Netflix.

Selain fitur video pendek, Stone juga sempat menyinggung soal Moments, fitur yang memungkinkan pengguna memotong adegan favorit dari serial atau film dan membagikannya langsung dari aplikasi. Potongan video itu kemungkinan bakal dimasukkan ke dalam umpan vertikal, walau Stone belum memastikan hal tersebut.

"Kami telah berinovasi di Moments, yang memungkinkan semacam koneksi sosial ke beberapa konten dengan memungkinkan anggota untuk mengambil klip dan membagikannya dengan jaringan mereka," ujarnya.

Meski konsepnya mirip dengan platform video pendek, Stone menegaskan kalau Netflix nggak mau sekadar meniru. "Karena kami yakin ada jenis hiburan tertentu, atau momen kebenaran, yang sangat berharga bagi anggota kami, dan kami benar-benar ingin fokus di sana alih-alih mencoba menjadi segalanya di setiap momen," katanya.

Netflix juga mulai menjajaki dunia podcast lewat kolaborasi baru bersama Spotify. Menurut Stone, format video vertikal bisa jadi cara menarik untuk mempromosikan konten audio visual seperti siniar.

"Kami akan memanfaatkan beberapa wadah baru yang kami miliki, seperti video vertikal, untuk mulai bereksperimen dengan jenis konten baru, termasuk sesuatu yang baru-baru ini kami umumkan, yaitu podcast," jelasnya.

Stone menambahkan kalau hasil dari semua eksperimen ini bakal mulai terasa dalam beberapa bulan ke depan. Netflix sepertinya nggak cuma ingin jadi tempat nonton film, tapi juga ruang buat eksplorasi format hiburan baru yang lebih dinamis dan cocok dengan gaya hidup pengguna masa kini.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka