Kemenekraf kolaborasi dengan RedDoorz optimalkan aktivitas IP lokal

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) menjalin kerja sama dengan jaringan perhotelan bujet RedDoorz sebagai sarana untuk mengoptimalkan aktivasi intellectual property (IP) lokal di bisnis perhotelan.

"Kami percaya bahwa perhotelan berperan penting dalam ekosistem ekonomi kreatif, tidak hanya sebagai platform untuk menampilkan IP (Intellectual Property) lokal, tetapi juga sebagai kanal pengembangan subsektor ekraf dan pengalaman yang mendukung event-event kreatif," kata Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dalam keterangan pers yang diterima, Selasa.

Riefky mengatakan kolaborasi antara Kementerian Ekraf dan RedDoorz berpeluang meningkatkan visibilitas hak kekayaan intelektual (HKI) dan subsektor ekonomi kreatif Indonesia melalui jaringan properti RedDoorz yang luas dari berbagai daerah.

Adapun tiga bentuk kolaborasi yang disampaikan RedDoorz yaitu rencana pembuatan kamar tematik dengan IP lokal Indonesia, penggunaan kuliner lokal sebagai vendor sarapan sehingga informasi aggregator atau snack yang bisa dinilai bersama, dan sinkronisasi event berbasis ekonomi kreatif.

Kemenekraf akan melakukan pendekatan hexahelix antar Pemerintah, bisnis, akademisi, asosiasi atau komunitas, media, dan lembaga keuangan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif di Indonesia.

"Kami juga siap memfasilitasi RedDoorz untuk pengembangan IP-IP lokal sehingga memberi impact pada pengembangan subsektor ekraf yang berkelanjutan,” ujar Riefky.

Head of Government Relation Gusti Raganata mengatakan adanya tema kamar dengan IP lokal karakter kartun akan menjadi terobosan baru untuk hospitality di Indonesia, dan menjadikan hotel sebagai hunian ramah keluarga.

Dengan adanya kerjasama bersama IP-IP Indonesia, Gusti mengatakan hal ini akan mempercepat proses kerjasama dan proses akuisisi sehingga membantu ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekraf Cecep Rukendi mengatakan potensi kolaborasi dapat fokus melalui program-program Asta Ekraf yang melibatkan pengembangan talenta, infrastruktur, dan pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

"Kolaborasi bisa juga dilakukan melalui program Infra Ekraf dengan mengaktivasi aset dari Pemerintah Daerah untuk pengelolaan event di daerah dan penginapan dari RedDoorz dapat masuk sebagai sarana penunjang akomodasinya," katanya.

Selain itu, Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga Rian Syaf menambahkan bahwa Kementerian Ekraf menyambut baik potensi kolaborasi yang bisa diimplementasikan sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan merata yang mencerminkan wujud kemerdekaan semakin nyata.

“Kami percaya bahwa aset ekonomi kreatif tersebar di seluruh Indonesia. Ini adalah kementerian pertama yang menangani ekosistem kreatif di Indonesia karena sebelumnya hanya berbentuk badan saja, tetapi kini sudah terpisah. Ekonomi kreatif harus menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi yang dimulai dari daerah,” imbuh Rian Syaf.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka