Jakarta (KABARIN) - Tubuh itu sebenarnya cukup vokal, cuma kadang kita yang kurang peka. Salah satu “bahasa tubuh” yang sering terlewat adalah perubahan halus pada kuku dan tangan. Padahal, menurut ahli, sinyal ini bisa mengarah pada kondisi kesehatan tertentu, bahkan penyakit kronis.
Dilansir dari Hindustan Times, Rabu (10/12), ahli anestesi dan dokter pengobatan nyeri intervensi, Dr. Kunal Sood, menyoroti lima perubahan penting pada kuku dan tangan yang perlu kamu waspadai. Dalam beberapa kasus, tanda-tanda ini berhubungan dengan masalah serius seperti radang sendi hingga psoriasis.
"Mengenali tanda-tanda halus ini sejak dini dapat membantu mengidentifikasi kondisi kesehatan yang serius dan mendukung diagnosis serta pengobatan tepat waktu," katanya.
Salah satu tanda yang cukup jelas adalah clubbing, yaitu ujung jari yang tampak membulat dengan kuku melengkung karena jaringan lunak yang membesar. Menurut Sood, perubahan bentuk ini kadang menandakan penyakit paru-paru atau jantung.
“Hal ini terjadi ketika megakaryosit melewati paru-paru dan melepaskan faktor pertumbuhan seperti VEGF dan PDGF di ujung jari. Ini terkait dengan penyakit paru-paru kronis (kanker paru-paru, bronkiektasis, fibrosis paru, fibrosis kistik) dan kondisi jantung dengan kekurangan oksigen jangka panjang seperti penyakit jantung bawaan sianotik atau endokarditis,” jelasnya.
Tanda lainnya adalah koilonychia, atau kuku berbentuk sendok. Kondisi ini sering jadi sinyal awal anemia defisiensi besi. Sood menjelaskan bahwa koilonychia membuat kuku tampak tipis dan cekung karena gangguan pembentukan keratin saat enzim yang bergantung pada zat besi melemah. Biasanya muncul akibat kekurangan zat besi, menstruasi berat, malabsorpsi, asupan nutrisi rendah, atau peningkatan kebutuhan selama kehamilan.
Ada juga garis merah di kuku yang bisa menandakan peradangan pembuluh darah. Sood mengatakan perdarahan serpihan muncul berupa garis merah kecoklatan di bawah kuku akibat pecahnya kapiler.
"Meskipun trauma adalah hal yang umum, banyak garis atau garis-garis di dekat pangkal kuku menimbulkan kekhawatiran akan kondisi sistemik seperti vaskulitis, lupus, penyakit jaringan ikat, atau endokarditis infektif," kata Sood.
Selain itu, pembengkakan sendi jari juga termasuk tanda klasik artritis. Pembengkakan dapat muncul karena osteoartritis akibat hilangnya tulang rawan, atau artritis inflamasi seperti artritis reumatoid atau psoriatik. Trauma, asam urat, dan gangguan metabolik juga bisa menghasilkan gejala serupa, sehingga pemeriksaan dokter tetap diperlukan.
Satu tanda lagi yang sering muncul pada kuku adalah lubang-lubang kecil, yang menjadi ciri khas psoriasis. Perubahan ini biasanya menunjukkan keterlibatan matriks kuku dan sering muncul pada pasien artritis psoriatik.
"Sekitar sepertiga pasien psoriasis menunjukkan adanya lubang-lubang kecil, dan prevalensinya meningkat seiring dengan durasi penyakit. Hal ini dapat disertai dengan perubahan warna, penebalan, atau onikolisis dan umum terjadi pada artritis psoriatik, sehingga menjadikannya petunjuk awal yang berguna," kata Sood.
Dr. Sood menegaskan bahwa peka terhadap perubahan kecil pada kuku dan tangan bisa sangat membantu. Meski terlihat sepele, tanda-tanda ini bisa menjadi alarm awal dari kondisi kesehatan yang terjadi di dalam tubuh.