Alat berat disiapkan di tol untuk hadapi cuaca ekstrem saat Nataru

waktu baca 2 menit

Kami sudah menyiapkan beberapa langkah-langkah dan di jalan tol itu terdapat posko-posko. Di posko-posko kami sudah siapkan alat berat dan bahan-bahannya.

Jakarta (KABARIN) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mulai siaga penuh menghadapi potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menyiagakan alat berat di sejumlah ruas jalan tol untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar.

“Kami sudah menyiapkan beberapa langkah-langkah dan di jalan tol itu terdapat posko-posko. Di posko-posko kami sudah siapkan alat berat dan bahan-bahannya,” ujar Menteri PU Dody Hanggodo di Jakarta, Kamis.

Dody menegaskan, kesiapsiagaan ini penting agar setiap gangguan akibat cuaca ekstrem, seperti longsor atau genangan air, bisa segera ditangani. Dengan begitu, masalah di lapangan bisa cepat diselesaikan dan lalu lintas kembali normal.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian. Menurutnya, seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah diminta bersiap menghadapi kondisi cuaca ekstrem selama momen libur akhir tahun.

Sejumlah operator tol bahkan sudah menggelar apel siaga, seperti yang dilakukan Jasa Marga. Selain itu, kontraktor juga disiagakan di beberapa ruas strategis, termasuk di Tol Cisumdawu.

“Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) curah hujan akan tinggi, sehingga di semua ruas jalan tol juga, di lokasi-lokasi yang berpotensi genangan, itu disiapkan pompa-pompa yang siaga, supaya nanti kalau ada genangan, bisa segera disurutkan,” kata Wilan.

Kementerian PU memastikan jaringan jalan nasional maupun jalan tol tetap dalam kondisi siap pakai untuk mendukung mobilitas masyarakat selama Natal dan Tahun Baru. Saat ini, total panjang jalan nasional non-tol mencapai 47.603,39 kilometer dengan tingkat kemantapan 93,65 persen.

Sementara itu, jalan tol yang telah beroperasi memiliki panjang 3.115,98 kilometer. Angka ini akan bertambah pada triwulan IV dengan beroperasinya beberapa ruas baru, seperti Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg Seksi 1 (Junction Sedyatmo–Interchange Kosambi) sepanjang 4,7 kilometer.

Selain itu, akan ada penambahan junction Tol Palembang–Betung (Ramp 1, 5, 6, 7B, dan 8) sepanjang 7,57 kilometer, serta penambahan lajur di ruas Tol Tangerang–Merak (Jalur A dan B KM 77+800 hingga KM 86+538) sepanjang 8,738 kilometer.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka