Jakarta (KABARIN) - Obesitas kini menjadi perhatian serius di Indonesia dengan data terbaru dari Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang melibatkan 30 juta penduduk menunjukkan hampir 36 persen dewasa dan lansia mengalami obesitas.
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr. Elvieda Sariwati, menyoroti angka yang mengkhawatirkan ini, menunjukkan bahwa sekitar satu dari tiga orang dewasa dan lansia yang mengikuti cek kesehatan mengalami obesitas.
Tren ini semakin mengkhawatirkan dibandingkan data Survei Kesehatan Indonesia 2018 yang mencatat angka obesitas pada usia di atas 10 tahun sebesar 21,8 persen dan naik menjadi 23,8 persen pada 2023. Penyebab utama kenaikan ini adalah gaya hidup tidak sehat yang dimulai sejak usia dini, termasuk pola konsumsi makanan dan minuman manis yang tinggi.
Fakta lain yang mencengangkan adalah sebanyak 63,4 persen masyarakat Indonesia kurang berolahraga. Hanya 36,6 persen yang menjalani aktivitas fisik sesuai anjuran WHO, yakni minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu dengan intensitas beragam.
Pola makan yang tinggi gula juga menjadi faktor besar, dengan 33,7 persen anak usia tiga tahun ke atas mengonsumsi makanan manis lebih dari satu kali sehari, dan 47,5 persen rutin mengonsumsi minuman manis lebih dari sekali sehari.
Asupan buah dan sayur yang rendah juga jadi perhatian serius, dimana hanya 24 persen masyarakat mencapai rekomendasi WHO yaitu lima porsi per hari. Kombinasi gaya hidup dan pola makan ini berkontribusi signifikan terhadap meningkatnya prevalensi obesitas di Indonesia.
Obesitas bukan sekadar soal berat badan, tapi juga membuka pintu bagi berbagai penyakit serius seperti penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan diabetes yang menjadi beban kesehatan terbesar di Indonesia. Dr. Elvieda menekankan pentingnya kewaspadaan dan aksi bersama.
Pemerintah kini giat melakukan kolaborasi lintas sektor—mulai dari swasta, kementerian lain, hingga komunitas masyarakat—untuk mengedukasi dan menangani masalah obesitas yang sudah menjadi isu global ini.
Kesadaran dan perubahan gaya hidup sehat sejak dini menjadi kunci untuk mengendalikan tren obesitas dan menjaga kesehatan bangsa agar lebih prima di masa depan. Jadi, mulai sekarang yuk, hidup lebih aktif dan pilih pola makan yang lebih sehat!
