Timor-Leste akhirnya resmi gabung ASEAN setelah penantian 14 tahun

waktu baca 3 menit

Kuala Lumpur (KABARIN) - Timor-Leste akhirnya resmi menjadi anggota penuh ASEAN setelah penantian panjang selama lebih dari satu dekade. Pengumuman bersejarah itu disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur, Minggu.

Momen penting ini ditandai dengan penandatanganan dokumen keanggotaan penuh Timor-Leste oleh seluruh pemimpin negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia, disaksikan juga oleh para pemimpin negara mitra wicara kawasan tersebut.

Dengan bergabungnya Timor-Leste, kawasan Asia Tenggara kini makin solid sebagai komunitas yang utuh, damai, dan menjunjung tinggi nilai inklusivitas serta persahabatan regional. Pemerintah Timor-Leste pun menyatakan siap mengikuti semua kesepakatan dan prinsip yang dianut ASEAN.

Proses Timor-Leste untuk bisa duduk sejajar dengan negara-negara ASEAN bukan hal mudah. Negeri yang merdeka pada 2002 ini pertama kali mengajukan diri sebagai anggota ASEAN pada tahun 2011. Namun, baru pada 2022 mereka diterima sebagai pengamat (observer) dan diizinkan mengikuti berbagai pertemuan tingkat tinggi ASEAN.

Sesuai Piagam ASEAN, syarat utama keanggotaan penuh adalah lokasi geografis di Asia Tenggara, pengakuan dari seluruh negara anggota, kesediaan untuk terikat dengan Piagam ASEAN, serta komitmen untuk menjalankan seluruh kewajiban, termasuk membuka kedutaan di semua negara anggota dan ikut serta dalam semua pertemuan resmi ASEAN.

Selain itu, negara calon anggota juga harus siap berpartisipasi dalam tiga pilar utama ASEAN: politik-keamanan (APSC), ekonomi (AEC), dan sosial-budaya (ASCC).

Meski sempat mendapat penolakan dari sejumlah negara, termasuk Singapura yang meragukan kesiapan ekonomi Timor-Leste, negara berpopulasi sekitar 1,3 juta jiwa itu terus berbenah. Mereka menghadapi berbagai tantangan, mulai dari stabilitas keamanan, pembangunan ekonomi, hingga transparansi anggaran.

Namun, berkat dukungan dari beberapa negara anggota, termasuk Indonesia, Timor-Leste berhasil menunjukkan kemajuan signifikan dan membuktikan diri layak menjadi bagian penuh dari ASEAN.

Menjelang pengukuhan, para pejabat senior ASEAN berkumpul di Port Dickson, Malaysia, pada 10 September 2025 dalam Pertemuan Pejabat Senior (SOM) ASEAN untuk mematangkan persiapan keanggotaan Timor-Leste. Pertemuan itu membahas berbagai isu, termasuk pembangunan Komunitas ASEAN dan dokumen-dokumen hukum yang perlu diakses Timor-Leste.

Sehari sebelum resmi bergabung, Timor-Leste juga telah menandatangani instrumen aksesi Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ), menunjukkan komitmen mereka terhadap perdamaian regional.

Langkah itu sekaligus memperkuat posisi ASEAN sebagai kawasan yang menjunjung tinggi perdamaian dunia dan netralitas di tengah dinamika geopolitik global.

Bergabungnya Timor-Leste diyakini akan membawa energi baru bagi ASEAN, tidak hanya dalam aspek politik, tetapi juga ekonomi dan budaya. Menurut data Bank Dunia (September 2025), Timor-Leste memiliki GDP sebesar 1,6 miliar dolar AS dengan GDP per kapita sekitar 1.295 dolar AS.

Dengan dukungan penuh dari seluruh negara anggota, kehadiran Timor-Leste diharapkan memperkaya identitas kolektif ASEAN, menjadikan kawasan ini semakin inklusif, kuat, dan siap menghadapi masa depan bersama.

Selamat datang di keluarga besar ASEAN, Timor-Leste!

Bagikan

Mungkin Kamu Suka