Prabowo dan Dubes Pakistan bahas kerja sama perkuat kemitraan multi-bidang

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Zahid Hafeez Chaudhri di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (18/11) untuk membicarakan penguatan kerja sama antara kedua negara.

Pertemuan ini fokus pada berbagai bidang strategis, mulai dari ekonomi dan perdagangan hingga pendidikan, kesehatan, teknologi, dan pertahanan.

"Dalam pertemuan tersebut, dibahas penguatan kerja sama kedua negara di berbagai bidang strategis seperti bidang ekonomi, perdagangan, pendidikan, kesehatan, teknologi, dan pertahanan," kata Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet, saat dikonfirmasi.

Teddy menambahkan bahwa Pakistan menjadi salah satu mitra dagang terbesar Indonesia di Asia Selatan dengan nilai perdagangan lebih dari 4 miliar dolar AS per tahun.

Pakistan juga menjadi pembeli utama minyak sawit Indonesia, sementara Indonesia mengimpor berbagai produk unggulan dari Pakistan, termasuk buah, alat kesehatan, dan perlengkapan olahraga.

Di sektor pendidikan, Pakistan siap membuka lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa Indonesia, terutama di program kedokteran, teknik, dan teknologi informasi di kampus-kampus di negara tersebut.

"Pakistan menyampaikan kesiapan untuk menerima lebih banyak mahasiswa Indonesia, khususnya di kampus-kampus kedokteran, teknik, dan teknologi informasi di," jelas Teddy.

Selain itu, Dubes Chaudhri menyatakan dukungan pemerintah Pakistan terhadap program Makan Bergizi Gratis bagi pelajar yang diinisiasi Presiden Prabowo, terutama dari sektor pertanian dan peternakan.

Program ini dianggap mampu meningkatkan kesehatan generasi muda sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja.

"Langkah Presiden Prabowo dianggap sebagai langkah visioner yang akan meningkatkan kesehatan generasi muda sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja," kata Teddy.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka