Apa benar rutin dengerin musik bisa turunkan risiko demensia pada lansia?

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa kebiasaan mendengarkan atau memainkan musik secara rutin bisa membantu menurunkan risiko demensia pada orang lanjut usia. Temuan ini datang dari riset tim Monash University yang menganalisis data lebih dari 10.800 lansia berusia di atas 70 tahun melalui studi ASPirin in Reducing Events in the Elderly (ASPREE) dan sub-studi ASPREE Longitudinal Study of Older Persons (ALSOP).

"Kegiatan bermusik dapat menjadi strategi yang mudah diakses untuk mempertahankan kesehatan kognitif pada lansia, meskipun hubungan sebab akibat belum dapat dipastikan," kata penulis utama penelitian, Emma Jaffa, dikutip dari Science Daily.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang rutin mendengarkan musik memiliki kemungkinan 39 persen lebih rendah terkena demensia dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah melakukannya. Selain itu, kelompok ini juga mencatat manfaat kognitif lebih besar, dengan risiko gangguan kognitif ringan 17 persen lebih rendah dan skor kognitif serta memori episodik yang lebih baik.

Tidak hanya pendengar musik, mereka yang aktif memainkan alat musik juga menikmati manfaat serupa. Risiko demensia pada kelompok ini menurun sekitar 35 persen. Bahkan kombinasi mendengarkan dan bermain musik secara rutin memberikan perlindungan tambahan, yakni risiko demensia 33 persen lebih rendah dan gangguan kognitif 22 persen lebih rendah.

Profesor Joanne Ryan, salah satu peneliti dalam studi ini, menekankan pentingnya menemukan cara-cara alternatif untuk mencegah atau menunda demensia, mengingat hingga kini belum ada obat untuk penyakit tersebut.

"Bukti menunjukkan bahwa penuaan otak tidak hanya dipengaruhi oleh usia dan genetik, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan pilihan gaya hidup seseorang. Penelitian kami menunjukkan bahwa intervensi berbasis gaya hidup, seperti mendengarkan dan/atau bermain musik dapat meningkatkan kesehatan kognitif," ujar Prof. Ryan.

Meski belum bisa memastikan hubungan sebab-akibat secara langsung, hasil studi ini memperkuat bukti bahwa aktivitas sederhana seperti mendengarkan musik bisa menjadi salah satu cara menyenangkan untuk menjaga otak tetap sehat di usia tua. Jadi, mungkin benar kalau musik bukan hanya soal hiburan, tapi juga investasi kesehatan otak.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka