Pramono: Aksi tawuran di Jakarta mulai mengalami penurunan

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyampaikan bahwa kasus tawuran di ibu kota kini semakin jarang terjadi.

“Kalau dilihat, sebenarnya tawuran sudah mengalami penurunan yang signifikan karena memang kami melakukan pendekatan pada kelompok-kelompok itu tanpa kemudian harus terekspos,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Meski begitu, ia belum bisa membeberkan angka penurunan secara detail.

Pramono menjelaskan bahwa Satpol PP bersama kepolisian terus melakukan langkah persuasif di berbagai titik Jakarta. Tujuannya agar tawuran berkurang dan anak-anak muda makin sadar pentingnya menjaga lingkungan tetap aman.

Ia juga ingin energi remaja diarahkan ke kegiatan yang membawa dampak positif. Salah satu caranya adalah membuka kesempatan kerja melalui berbagai kegiatan job fair.

“Maka kenapa kemudian kami membuka job fair di beberapa tempat, dan rata-rata kami juga memberikan kesempatan kepada kelompok ini untuk bisa ikut bekerja di Jakarta,” kata Pramono.

Di Jakarta Timur, pemerintah setempat juga mengajak anak muda meninggalkan aksi tawuran dan fokus pada aktivitas yang bisa membangun diri. Salah satu contohnya adalah Rivai Anwar atau Phalle, pemuda Jakarta Timur yang berhasil meraih juara di ajang Boxing Gladiator di GOR Laga Satria Pakansari, Bogor, pada Oktober 2025.

Phalle dulunya dikenal sering terlibat tawuran, namun kini berubah total setelah memenangkan gelar juara tinju kelas 70 kilogram. Kisahnya membuat banyak orang terinspirasi.

Wali Kota Jakarta Timur Munjirin mengatakan transformasi Phalle bukan hanya kemenangan di ring, tetapi juga bukti bahwa anak muda bisa mengubah energi mereka menjadi sesuatu yang lebih berarti.

Menurut Munjirin, perjalanan Phalle menunjukkan bahwa semangat remaja bisa diarahkan ke aktivitas yang membangun masa depan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka