Trump akui tak semua jasad sandera di Gaza akan mudah ditemukan

waktu baca 1 menit

Washington (KABARIN) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku proses pencarian jasad para sandera di Gaza kemungkinan tidak akan berjalan mudah.

“Beberapa jenazah akan sedikit sulit ditemukan, tetapi kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa,” kata Trump dalam rapat kabinetnya. Ia menyebut sekitar 28 orang masih berada di Jalur Gaza dan diperkirakan telah meninggal dunia.

Mengutip laporan Wall Street Journal, Hamas mengatakan mereka membutuhkan waktu setidaknya sepuluh hari untuk menemukan jasad para sandera Israel yang tewas.

Sebelumnya, Trump telah mengumumkan rencana 20 poin untuk mengakhiri konflik di Gaza pada 29 September lalu. Rencana itu mencakup seruan gencatan senjata segera dan pembebasan seluruh sandera dalam waktu 72 jam.

Trump juga mengusulkan agar Hamas dan kelompok lain keluar dari pemerintahan Gaza. Pemerintahan sementara nantinya akan dipegang oleh komite Palestina yang bersifat teknokratis dan apolitis dengan pengawasan dewan internasional yang dipimpin langsung oleh Trump.

Beberapa hari setelahnya, Trump mengatakan bahwa kedua pihak yang berkonflik telah menandatangani tahap awal perjanjian damai Gaza. Kesepakatan itu mencakup pembebasan semua sandera oleh Hamas serta penarikan pasukan Israel dari wilayah tersebut.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka