Transportasi umum di Jakarta jadi yang termurah kata Pramono Anung

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengklaim tarif transportasi umum di ibu kota masih jadi yang paling murah dibandingkan daerah lain di Indonesia.

“Tarif di Jakarta ini hampir semua angkutan, dibandingkan dengan kota-kota di tetangga, kita jauh lebih murah,” ujar Pramono saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (10/10).

Meski begitu, Pramono mengaku belum mengambil keputusan soal kemungkinan kenaikan tarif transportasi umum di Jakarta, terutama setelah adanya pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat.

“Mengenai kenaikan (tarif), itu kan saya sampaikan sebelum DBH-nya dipotong. Sekarang ini kami belum memutuskan apa pun,” katanya.

Sebelumnya, Pramono sempat menyinggung soal kajian subsidi transportasi umum sebagai langkah efisiensi anggaran pasca-pemotongan DBH. Namun, ia menegaskan bahwa kenaikan tarif belum tentu terjadi.

“Yang jelas, tentunya harus ada hal yang bisa menutupi (anggaran Jakarta). Contohnya, subsidi transportasi kita kan besar sekali. Tapi ini belum tentu dinaikkan, ya, saya hanya menyampaikan contohnya,” ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/10).

Menurut Pramono, saat ini subsidi transportasi umum di Jakarta mencapai sekitar Rp15.000 per orang. Angka ini menjadi salah satu alasan Pemprov DKI perlu mengkaji ulang kebijakan tersebut sebelum mengambil langkah lanjut.

Dengan subsidi sebesar itu, wajar kalau tarif bus Transjakarta, MRT, atau LRT masih terasa ramah di kantong warga. Namun, Pemprov DKI tetap perlu menyeimbangkan antara kenyamanan warga dan keberlanjutan anggaran daerah.

Untuk saat ini, warga Jakarta bisa bernapas lega, belum ada keputusan soal kenaikan tarif. Tapi, seperti kata Pramono, semua masih dalam tahap kajian.

Baca juga: Pramono buka uji coba kunjungan wisata malam hari di Ragunan

Bagikan

Mungkin Kamu Suka