5 pertolongan pertama saat tersedak yang perlu diketahui

waktu baca 4 menit

Jakarta (KABARIN) - Tersedak bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Kondisi ini umumnya muncul ketika makanan atau benda asing masuk ke saluran pernapasan dan menghalangi aliran udara menuju paru-paru.

Meski sering dianggap sepele, tersedak sebenarnya bisa jadi situasi darurat yang berbahaya kalau tidak segera ditangani dengan benar. Karena itu, penting banget buat tahu langkah-langkah pertolongan pertama agar bisa bertindak cepat sebelum bantuan medis datang.

Lantas, seperti apa tanda-tanda seseorang tersedak dan bagaimana cara menanganinya dengan aman? Berikut penjelasannya yang sudah dihimpun dari berbagai sumber.

Tanda-tanda seseorang sedang tersedak
Tersedak biasanya terjadi tiba-tiba dan sering bikin panik orang di sekitar. Maka dari itu, mengenali gejalanya jadi hal penting agar pertolongan bisa diberikan secepat mungkin.

Beberapa tanda yang umumnya muncul saat seseorang tersedak antara lain:

  • Batuk terus-menerus atau tersengal setelah makan atau menelan sesuatu.
  • Terlihat panik, gelisah, atau memberikan isyarat tangan untuk meminta pertolongan.
  • Sulit berbicara, mengeluarkan suara, atau bernapas karena saluran udara tertutup sebagian atau sepenuhnya.
  • Wajah, bibir, atau ujung jari tampak memucat atau membiru karena tubuh kekurangan oksigen.
  • Secara refleks memegang atau menggenggam leher, menandakan ada rasa tidak nyaman di tenggorokan.

Pada bayi, gejalanya bisa sedikit berbeda. Bayi yang tersedak biasanya sulit bernapas, menangis lemah, atau batuk kecil tanpa suara. Karena saluran napas bayi jauh lebih kecil, kondisi ini bisa cepat memburuk dan memerlukan pertolongan segera.

1. Tetap tenang dan tenangkan korban
Saat tersedak, orang yang mengalaminya biasanya langsung panik karena sulit bernapas dan merasa nyeri di dada atau tenggorokan. Dalam kondisi seperti ini, usahakan tetap tenang dan bantu korban untuk tidak panik.

Kepanikan hanya akan memperburuk situasi karena bisa membuat napas makin tidak teratur. Jangan berikan air minum atau menyuruh korban menelan makanan lagi, karena itu justru bisa memperparah sumbatan di tenggorokan.

2. Lakukan teknik Heimlich maneuver
Teknik Heimlich maneuver atau dorongan perut adalah salah satu cara paling efektif untuk membantu mengeluarkan benda yang menyumbat saluran napas. Begini langkah-langkahnya:

  • Berdiri di belakang korban.
  • Lingkarkan kedua tangan di perutnya.
  • Kepalkan satu tangan dan letakkan tepat di atas pusar, lalu genggam dengan tangan yang satunya.
  • Dorong perut ke arah dalam dan ke atas dengan cepat dan kuat, seperti gerakan mengangkat.
  • Ulangi dorongan tersebut beberapa kali (sekitar 6–10 kali) sampai benda asing keluar dari tenggorokan.

Namun, penting diingat bahwa manuver Heimlich tidak boleh dilakukan pada bayi atau orang yang sudah kehilangan kesadaran.

Untuk bayi, lakukan teknik back blow: posisikan bayi tengkurap di atas pangkuan dengan kepala lebih rendah dari tubuh, lalu beri tepukan lembut tapi tegas di tengah punggung, tepat di antara tulang belikat. Lakukan sampai benda yang menyumbat berhasil keluar.

3. Dorong korban untuk batuk
Jika korban masih bisa berbicara atau batuk, artinya saluran napas belum sepenuhnya tertutup. Dalam kondisi ini, jangan langsung melakukan dorongan perut.

Dorong korban untuk batuk sekuat mungkin karena batuk bisa membantu mengeluarkan benda atau makanan yang menyumbat tenggorokan secara alami.

4. Berikan pukulan di punggung
Kalau batuk tidak berhasil, kamu bisa membantu dengan memberikan pukulan di punggung bagian atas. Caranya, berdirilah di belakang korban dan letakkan satu tangan di dadanya untuk menopang tubuh.

Minta korban mencondongkan tubuh sedikit ke depan, lalu gunakan tumit tangan untuk memberi lima pukulan cepat di antara tulang belikat. Lakukan sampai sumbatan keluar atau korban mulai bisa bernapas dengan normal.

5. Hubungi bantuan medis darurat
Jika benda asing masih belum keluar dan korban makin kesulitan bernapas, segera hubungi layanan darurat (118 atau 119) untuk mendapatkan bantuan medis secepatnya.

Meskipun benda yang menyumbat sudah keluar, korban tetap perlu diperiksa oleh tenaga medis, terutama kalau masih tampak sesak atau batuk berat. Dalam kasus yang lebih serius, tersedak bisa menyebabkan henti napas atau hilang kesadaran, sehingga penanganan medis menjadi sangat penting.

Tersedak bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja, jadi memiliki pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama ini sangat bermanfaat.

Ingat, tetap tenang, jangan panik, dan lakukan langkah-langkah dengan hati-hati. Kalau kondisi korban tidak membaik, segera minta bantuan profesional agar bisa mendapat penanganan medis sesegera mungkin.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka