Mengenal otrovert, tipe kepribadian baru di luar introvert dan ekstrovert

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Selama ini, kita sering mendengar tiga tipe kepribadian yang umum, yaitu introvert, ekstrovert, dan ambivert. Tapi ternyata ada satu tipe kepribadian baru yang mulai banyak dibicarakan, yaitu otrovert.

Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh psikiater asal Amerika Serikat, Rami Kaminski, lewat bukunya The Gift of Not Belonging yang terbit tahun 2025. Kata otrovert sendiri diambil dari bahasa Spanyol otro yang berarti “lain” atau “other”. Kaminski menjelaskan bahwa otrovert menggambarkan seseorang yang tidak sepenuhnya masuk dalam kategori kepribadian manapun. Mereka punya cara berpikir dan melihat dunia yang unik, sehingga sering kali merasa berbeda dari kebanyakan orang.

Ciri-ciri orang otrovert

1. Punya pola pikir mandiri

Otrovert biasanya tidak suka ikut-ikutan hanya demi diterima dalam kelompok. Mereka lebih suka berpikir dengan caranya sendiri, berani beda pendapat, dan sering kali punya ide orisinal yang tidak terpikirkan oleh orang lain.

2. Fleksibel dalam bersosialisasi

Saat datang ke pesta atau acara sosial, otrovert bisa ikut menikmati suasananya, tapi mereka juga tidak ragu untuk pulang lebih cepat kalau sudah merasa cukup. Berbeda dari introvert yang cepat lelah dengan keramaian, atau ekstrovert yang justru semakin berenergi saat bersama banyak orang.

3. Natural dan apa adanya

Mereka tidak suka berpura-pura hanya agar terlihat cocok dengan lingkungan. Otrovert lebih nyaman ketika bisa menjadi diri sendiri, baik dalam obrolan maupun kegiatan yang sesuai dengan minatnya.

4. Energi yang mudah beradaptasi

Otrovert dikenal kreatif, inovatif, dan mampu berpikir cepat menghadapi perubahan. Mereka sering menjadi sosok pemecah masalah dan punya kemampuan untuk menjembatani berbagai perbedaan pandangan.

5. Nyaman dengan kontradiksi

Mereka tidak melihat perbedaan sebagai hal buruk. Justru dari kontradiksi itu, otrovert menemukan kekuatan dan cara untuk memahami dunia dari sisi yang lebih luas.

Perbedaan otrovert dengan tipe kepribadian lainnya

1. Otrovert vs introvert dan ekstrovert

Perbedaannya terletak pada fleksibilitas. Kalau introvert lebih suka waktu sendiri dan cepat lelah bersosialisasi, ekstrovert justru butuh interaksi sosial agar merasa hidup. Nah, otrovert ada di posisi yang bisa menikmati keduanya. Mereka bisa menikmati keramaian sekaligus nyaman saat sendirian.

2. Otrovert vs ambivert

Ambivert biasanya berada di tengah-tengah antara introvert dan ekstrovert. Sementara otrovert justru di luar spektrum itu. Mereka bukan menyesuaikan diri karena keadaan, tapi karena pilihan dan dorongan dari dalam diri. Otrovert sering kali nyaman menjadi “orang luar” dan punya cara berpikir yang tidak biasa.

Tanda-tanda kamu mungkin seorang otrovert

- Suka acara sosial tapi hanya yang punya tujuan jelas.
- Lebih nyaman ngobrol dengan orang yang lebih dewasa daripada teman sebaya.
- Punya rasa ingin tahu besar dan pola pikir kompleks.
- Disukai banyak orang, tapi tidak terlalu suka ikut kegiatan kelompok.
- Tidak keberatan sendirian dalam waktu lama.
- Lebih memilih menjadi unik daripada memaksakan diri agar diterima.
- Nyaman bekerja sendiri tapi tetap bisa berdiskusi dengan orang lain.
- Suka kegiatan yang terencana dan memberi ruang untuk berpikir.
- Tidak mudah bergabung dengan komunitas atau klub tertentu.

Otrovert bukan soal seberapa suka seseorang berinteraksi sosial, tapi tentang seberapa orisinal, mandiri, dan autentik mereka dalam menjalani hidup. Kalau kamu sering merasa tidak cocok masuk ke kategori introvert, ekstrovert, atau ambivert, mungkin saja kamu termasuk dalam tipe kepribadian baru ini.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka