Indonesia siap tampil di panggung dunia sebagai Negara Mitra INNOPROM 2026 Rusia

waktu baca 2 menit

Kemitraan ini merupakan langkah konkret untuk memastikan peran Indonesia sebagai Negara Mitra di INNOPROM 2026....

Jakarta (KABARIN) - Indonesia resmi ditunjuk menjadi Negara Mitra dalam ajang industri internasional INNOPROM 2026 yang akan digelar di Ekaterinburg, Rusia. Pameran bergengsi ini dikenal sebagai ajang besar untuk kolaborasi, inovasi, dan investasi di sektor industri dunia.

Sekjen Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto mengatakan langkah awal menuju kemitraan ini dimulai dengan penandatanganan kerja sama antara Kemenperin dan Formika Event di Jakarta, Selasa.

“Kemitraan ini merupakan langkah konkret untuk memastikan peran Indonesia sebagai Negara Mitra di INNOPROM 2026 yang tidak hanya akan memamerkan transformasi industri kami, tetapi juga melambangkan komitmen bersama kami terhadap inovasi, keberlanjutan, dan pertumbuhan inklusif,” ujarnya.

Eko menegaskan bahwa INNOPROM bukan sekadar pameran bagi Indonesia, melainkan gerbang strategis untuk memperluas akses ke pasar Rusia dan negara-negara Persemakmuran (CIS). Selain itu, acara ini menjadi peluang besar untuk memperkuat kemitraan industri serta memperkenalkan kreativitas dan teknologi dalam negeri ke kancah global.

Sebagai Negara Mitra, Indonesia menargetkan beberapa langkah strategis seperti memperluas kerja sama industri dan investasi, memperkuat hubungan bisnis antarnegara, serta menampilkan kemampuan teknologi dan inovasi anak bangsa.

“Semoga kemitraan kita membuka babak baru kerja sama, tidak hanya antara Indonesia dan Rusia, tetapi juga antara BRICS dan komunitas global yang lebih luas, menuju masa depan industri yang lebih seimbang, tangguh, dan berkelanjutan,” kata Eko.

Sementara itu, Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia Veronika Novoseltseva menjelaskan INNOPROM 2026 akan berlangsung pada 6-9 Juli tahun depan. Ia mengatakan forum tersebut juga menjadi ruang bagi negara peserta untuk menggelar berbagai pertemuan dan konsultasi bilateral.

“Dalam rangka di forum tersebut, di sela-selanya bisa dilaksanakan pertemuan, presentasi, dan konsultasi bilateral sesuai dengan minat dari setiap kementerian atau setiap perusahaan yang datang menghadiri, guna membahas detail-detail dan kerja sama yang lebih konkret untuk masa depan,” ujarnya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka