Jakarta (KABARIN) - Perbedaan usia bukanlah penghalang bagi pasangan untuk bahagia dan mempersatukan cintanya. Sehingga menikah dengan pria yang usianya lebih tua dibandingkan pihak perempuan, menjadi suatu hal yang lumrah terjadi.
Mengikat janji suci atau menikah dengan pria yang berusia lebih tua juga membawa banyak keunggulan. Namun, di balik hal tersebut, terdapat juga berbagai tantangan yang perlu dihadapi.
Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan menikah dengan pria yang usianya lebih tua? Berikut penjelasannya.
Kelebihan menikah dengan pria yang lebih tua
1. Kondisi finansial yang lebih mapan
Salah satu keunggulan utama menikah dengan pria berusia lebih tua adalah kestabilan ekonomi. Umumnya, mereka telah meniti karier lebih lama, memiliki pengalaman kerja yang luas, dan telah membangun fondasi keuangan yang kuat.
Kondisi ini dapat memberikan rasa aman bagi pasangan yang lebih muda, sebab masalah finansial sering kali menjadi salah satu faktor utama penyebab stres dan konflik dalam rumah tangga.
2. Lebih dewasa secara emosional
Usia yang lebih matang biasanya sejalan dengan kemampuan mengelola emosi. Pria yang lebih tua cenderung memiliki pengalaman hidup yang membentuk cara pandangnya lebih tenang dan bijaksana dalam menghadapi masalah.
Mereka juga kerap kali menjadi pendengar yang lebih baik, lebih sabar dalam menyelesaikan konflik, serta mampu menjadi pendamping yang suportif tanpa banyak drama.
3. Memiliki komitmen yang kuat dan fokus pada tujuan
Pria yang lebih tua umumnya tidak lagi mencari kesenangan sesaat. Mereka lebih fokus pada tujuan hidup yang jelas dan pada hubungan jangka panjang.
Dengan tingkat kematangan tersebut, mereka akan lebih konsisten dalam menunjukkan kasih sayang dan tanggung jawab terhadap pasangan maupun keluarga.
4. Sudah melewati masa pencarian jati diri
Berbeda dengan pria muda yang masih dalam fase eksplorasi diri, pria yang lebih tua biasanya sudah memahami apa yang diinginkan dalam hidup dan dalam hubungan.
Hal ini membuat mereka lebih stabil secara emosional dan lebih siap berkomitmen, karena tidak lagi berada dalam masa labil atau pencarian identitas diri.
5. Komunikasi yang lebih efektif
Seiring bertambahnya usia, kemampuan berkomunikasi juga dapat meningkat. Pria yang lebih tua biasanya lebih terampil mengutarakan perasaan, mendengarkan pasangan, serta menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
Kemampuan komunikasi ini menjadi kunci penting dalam membangun hubungan yang sehat dan menjaga keharmonisan rumah tangga, terutama saat menghadapi perbedaan pendapat atau tekanan hidup.
Kekurangan menikah dengan pria lebih tua
1. Cenderung mendominasi hubungan
Dengan pengalaman hidup yang lebih banyak, sebagian pria yang lebih tua bisa saja merasa lebih tahu dan lebih berpengalaman dibandingkan pasangan yang lebih muda.
Sikap seperti ini berpotensi membuat hubungan menjadi tidak seimbang, terutama jika pria terlalu mendominasi dalam mengambil keputusan atau bersikap posesif terhadap pasangannya.
2. Perbedaan tahap kehidupan
Meskipun matang secara emosional, pria yang lebih tua biasanya berada pada fase kehidupan yang berbeda dengan pasangan muda, baik dalam hal energi, gaya hidup, maupun rencana masa depan.
Misalnya, ketika pasangan muda masih ingin aktif berpetualang atau berkarier, suami yang lebih tua mungkin sudah mulai menikmati masa tenang dan mengurangi aktivitas.
3. Potensi masalah kesehatan
Faktor usia juga membawa risiko kesehatan yang lebih tinggi. Dalam jangka panjang, pasangan yang lebih muda perlu menyiapkan diri menghadapi kondisi ketika suami mengalami gangguan kesehatan yang lebih cepat.
Di masa mendatang, istri perlu mengambil peran sebagai pengasuh atau menghadapi kehilangan pasangan lebih dini.
4. Adanya tekanan sosial
Pasangan dengan perbedaan usia besar kerap kali dipandang sebelah mata oleh orang sekitar, terutama jika usia pria sangat jauh lebih tua dari pasangannya. Hal ini pun dapat menyebabkan tekanan mental dari salah satu pihak pasangan atau keduanya.
5. Kepuasan pernikahan dapat menurun seiring waktu
Berdasarkan riset dari National Library of Medicine menunjukkan bahwa pasangan dengan perbedaan usia yang lebih besar cenderung mengalami penurunan kepuasan pernikahan lebih cepat, dibandingkan mereka yang usianya berdekatan.
Di awal, hubungan akan terasa stabil dan penuh pengertian, namun seiring waktu, perbedaan energi, gaya hidup, dan kebutuhan emosional bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan.