Jakarta (KABARIN) - Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bakal menguat pada perdagangan Selasa dengan dorongan sentimen dari dalam dan luar negeri.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan bahwa pelaku pasar saat ini fokus mencermati arah kebijakan moneter Bank Indonesia serta perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 8.020 sampai 8.270,” ujar Nico dalam kajiannya di Jakarta.
Ia menjelaskan bahwa pelaku pasar cenderung bersikap hati-hati menjelang Rapat Dewan Gubernur BI yang digelar pada 21–22 Oktober. Pertemuan itu akan menjadi petunjuk penting bagi kebijakan suku bunga bank sentral ke depan.
Menurut Nico, sebagian besar investor berharap BI bisa lebih dulu memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, mengikuti langkah The Fed yang diprediksi akan menurunkan suku bunga pada pertemuan 28–29 Oktober.
“Meski data ekonomi AS tertunda karena shutdown pemerintah, pelaku pasar tidak terlalu khawatir. Mereka percaya kondisi tenaga kerja di AS sedang melemah sehingga The Fed mau tidak mau harus memangkas suku bunga,” ujarnya.
Dari sisi global, perhatian pasar juga tertuju pada rencana pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada akhir Oktober. Trump disebut sudah menyiapkan sejumlah topik pembahasan seperti rare earth, fentanil, kedelai, dan isu sensitif seputar Taiwan.
Trump dikabarkan akan menekan China untuk menghentikan ekspor fentanil ke AS dan siap mengenakan tarif tambahan hingga 100 persen jika tidak ada kesepakatan terkait rare earth.
Namun, pembahasan soal Taiwan masih menimbulkan kekhawatiran karena China sebelumnya sudah menegaskan agar AS tidak ikut campur dalam urusan tersebut.
Sementara itu, bursa global kompak menguat pada awal pekan. Di Eropa, indeks Euro Stoxx 50 naik 1,35 persen, FTSE 100 Inggris naik 0,52 persen, DAX Jerman melonjak 1,80 persen, dan CAC Prancis naik 0,39 persen.
Di Wall Street, indeks Dow Jones ditutup menguat 1,12 persen di level 46.706,60, S&P 500 naik 1,07 persen ke 6.735,51, dan Nasdaq melesat 1,30 persen ke 25.141,75.
