Jakarta (KABARIN) - Daerah Tertinggal Yandri Susanto sepakat berkolaborasi mengembangkan liga sepak bola dan kompetisi e-sport di desa-desa seluruh Indonesia. Erick mengatakan rencana ini akan mulai dijalankan tahun ini sebagai bagian dari upaya membangun potensi olahraga dan kreativitas anak muda di tingkat desa.
“Salah satu yang beliau (Mendes PDT Yandri Susanto) dorong ke kami mengenai liga desa dan juga e-sport yang akan dilakukan mulai tahun ini,” ujarnya usai bertemu Yandri di Jakarta, Selasa.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas dua fokus utama, yakni pengembangan kepemudaan dan olahraga di pedesaan. Erick menjelaskan sudah ada Program Pemuda Pelopor Desa yang dijalankan sebelumnya, dan kini tengah disiapkan pembaruan melalui Program Pemuda Bela Negara agar kerja sama antar kementerian semakin kuat.
Untuk bidang olahraga, kompetisi liga desa dan turnamen e-sport akan digelar mulai 2025 dan diperluas hingga ke seluruh Indonesia pada 2026 hingga 2029.
“Nanti, (dalam tahun) 2026 sampai 2029 tentu kita akan lebih besarkan lagi, tidak hanya di sebuah provinsi, tetapi seluruh Indonesia,” kata Erick.
Ia menegaskan Kemenpora sedang menata ulang administrasi dan pendanaan agar program kolaborasi ini bisa berjalan maksimal. Erick percaya desa memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan semangat generasi muda Indonesia.
Selain mengasah bakat olahraga, Erick juga ingin membangun karakter pemuda yang tangguh, cinta tanah air, tidak mudah terpecah, serta memiliki semangat kompetitif dan kepedulian sosial.
Sementara itu, Yandri menilai kolaborasi dengan Kemenpora sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, yaitu membangun Indonesia dari desa. Menurutnya, olahraga bisa menjadi jalan untuk mengurangi kemiskinan dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa.
“Insyaallah program ini akan menjadi program andalan dan pada ujungnya itu bisa merealisasikan tadi Asta Cita Bapak Presiden Prabowo yaitu membangun dari desa,” kata Yandri.