Wamenaker sebut Magang Nasional bisa jadi jalan cepat jadi pekerja terampil

waktu baca 2 menit

Sejak program magang ini dibuka, animo dari masyarakat dan dunia usaha sangat luar biasa.

Jakarta (KABARIN) - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menyebut program Magang Nasional jadi salah satu cara paling efektif buat menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja.

“Sejak program magang ini dibuka, animo dari masyarakat dan dunia usaha sangat luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa program pemagangan semakin dipercaya sebagai sarana efektif untuk menyiapkan tenaga kerja terampil dan berpengalaman,” ujar Afriansyah di Jakarta.

Pria yang akrab disapa Ferry itu bilang kalau hingga saat ini sudah ada 156 ribu lebih orang yang mendaftar sebagai calon peserta magang. Sementara itu, sekitar 1.600 perusahaan ikut ambil bagian sebagai penyelenggara magang di program Magang Nasional 2025 tahap pertama.

Menurut Ferry, program ini bisa jadi pilihan strategis buat para pencari kerja muda untuk menambah pengalaman dan meningkatkan kemampuan sebelum benar-benar terjun ke dunia industri.

Ia menjelaskan kalau program magang ini melibatkan banyak sektor penting, mulai dari industri makanan dan minuman, ekonomi kreatif dan digital, komunikasi, sektor publik, manufaktur, pariwisata, logistik, pertanian, hingga berbagai layanan jasa lainnya.

“Keberagaman sektor ini memperlihatkan bahwa dunia industri semakin terbuka terhadap konsep pemagangan sebagai sarana pembelajaran berbasis pengalaman kerja nyata,” ucap Ferry.

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, menambahkan kalau Magang Nasional 2025 tahap pertama bakal dijalankan lewat beberapa tahapan. Pendaftaran perusahaan dan program magang dibuka pada 1 sampai 14 Oktober 2025, pendaftaran peserta pada 7 sampai 15 Oktober, seleksi dan pengumuman pada 16 sampai 18 Oktober, lalu pelaksanaan magangnya dimulai 20 Oktober 2025 sampai 19 April 2026.

Untuk batch pertama ini, pemerintah menyediakan kuota bagi 20 ribu fresh graduate dari perguruan tinggi. Selama enam bulan magang, peserta bakal menerima uang saku setara upah minimum yang dibayarkan lewat bank-bank BUMN seperti BNI, BRI, BTN, Mandiri, dan BSI.

“Selain uang saku, peserta magang juga akan memperoleh Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, pendampingan mentor dari perusahaan tempat magang, serta sertifikat bagi peserta yang menyelesaikan program secara penuh,” jelas Cris.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka