Jakarta (KABARIN) - Kamu mungkin sering dengar soal “pradiabetes/prediabetes”, tapi belum benar-benar paham apa sebenarnya kondisi itu. Banyak orang juga menganggapnya sepele padahal ini bisa jadi tanda awal tubuh mulai mengalami gangguan kadar gula darah.
Mari bahas bareng supaya makin ngerti dan nggak panik. Dengan tahu lebih awal, kamu bisa lebih waspada dan mulai menjaga pola hidup biar terhindar dari risiko diabetes di kemudian hari.
Apa itu pradiabetes
Pradiabetes adalah kondisi ketika kadar gula darah kamu lebih tinggi dari normal, tapi belum cukup tinggi untuk disebut diabetes tipe dua. Ini artinya tubuh kamu mulai nggak merespons hormon insulin dengan baik, atau yang disebut resistensi insulin.
Meskipun belum termasuk diabetes penuh, pradiabetes bukan hal yang bisa disepelekan karena bisa berkembang jadi diabetes atau memicu komplikasi lain kalau gaya hidupmu tidak diubah.
Gejala yang perlu kamu tahu
Sayangnya pradiabetes sering tidak menunjukkan gejala yang jelas, jadi banyak orang tidak sadar kalau mereka mengalaminya. Tapi kalau mulai muncul tanda-tanda berikut, sebaiknya segera periksa ke dokter.
- Kulit di bagian leher, ketiak, atau pangkal paha terlihat menggelap
- Sering merasa haus, lapar terus, sering buang air kecil, dan pandangan kabur
Penyebab dan faktor risiko
Kalau kamu tahu penyebabnya, berarti kamu punya peluang untuk mencegahnya sejak awal. Beberapa penyebab dan faktor risiko pradiabetes antara lain:
- Tubuh mulai tidak sensitif terhadap insulin
- Berat badan berlebih terutama di area perut
- Jarang bergerak atau terlalu banyak duduk
- Pola makan tidak sehat seperti kebanyakan makanan manis dan olahan
- Faktor genetik, usia, dan riwayat keluarga dengan diabetes
Kamu bisa saja tidak memiliki semua faktor ini tapi tetap berisiko, jadi penting untuk tetap menjaga gaya hidup sehat.
Cara menangani dan mencegah
Kabar baiknya pradiabetes bisa dicegah bahkan dikembalikan ke kondisi normal kalau kamu mau mengubah kebiasaan hidup. Beberapa langkah sederhana yang bisa kamu mulai sekarang, diantaranya yaitu:
1. Makan makanan bergizi seperti sayur, buah, dan biji-bijian, serta kurangi gula tambahan dan makanan cepat saji.
2. Aktif bergerak minimal 150 menit seminggu, misalnya jalan cepat, bersepeda, atau olahraga ringan lainnya.
3. Turunkan berat badan bila perlu karena penurunan berat badan sekitar lima hingga tujuh persen saja sudah sangat membantu menurunkan risiko diabetes.
4. Hindari rokok, tidur yang cukup, dan kelola stres agar kadar gula darah tetap stabil.
Kalau perubahan gaya hidup belum cukup, dokter bisa saja merekomendasikan obat untuk membantu mengontrol kadar gula darahmu.
Intinya, pradiabetes merupakan tanda peringatan supaya kamu mulai peduli dengan kesehatan. Karena gejalanya sering tidak terasa, penting untuk rutin memeriksa kadar gula darah dan mulai memperhatikan gaya hidup sehari-hari. Ubah kebiasaan sejak sekarang agar tidak menyesal di kemudian hari.
Kalau kamu sudah tahu punya risiko tinggi, bukan berarti harus menyerah, tapi justru saatnya bertindak lebih cepat dan disiplin. Mulai sekarang, jaga pola makan, rutin berolahraga, dan istirahat cukup supaya tubuh tetap sehat, bertenaga, dan terhindar dari risiko diabetes.