Pramono siapkan Kota Tua jadi pusat kesenian baru Jakarta

waktu baca 2 menit

Mudah-mudahan ini akan menjadi pemantik atau pun inisiator untuk menghidupkan Kota Tua sebagai tempat yang heritage

Jakarta (KABARIN) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berencana memindahkan Institut Kesenian Jakarta atau IKJ ke kawasan Kota Tua. Langkah ini dilakukan untuk menghidupkan kembali suasana seni dan budaya di kawasan bersejarah itu.

Menurut Pramono, Kota Tua memiliki potensi besar untuk menjadi pusat aktivitas seni. Ia menilai suasana di kawasan itu sangat mendukung jika diisi dengan berbagai kegiatan panggung kesenian.

“Memang di Kota Tua itu tempatnya bagus banget. Saya sudah beberapa kali melihat dan untuk itu harus ada panggung kesenian yang terus-menerus diadakan. Dan panggung kesenian itu akan sangat mudah diadakan kalau kemudian senimannya juga ada di sana sambil bersekolah,” kata Pramono saat ditemui di Jakarta Timur.

Ia berharap kehadiran IKJ di Kota Tua bisa menjadi pemantik untuk menghidupkan kembali kawasan tersebut sebagai ruang budaya yang aktif dan tertata. Pramono ingin Kota Tua bukan hanya rapi dan menarik, tetapi juga tetap punya jiwa seni yang hidup.

“Mudah-mudahan ini akan menjadi pemantik atau pun inisiator untuk menghidupkan Kota Tua sebagai tempat yang heritage, tempat yang bisa berkembang dengan baik, dan kemudian tentunya menjadi lebih baik, lebih rapi, tapi berkeseniannya tetap bisa dilakukan,” ujarnya.

Sebelumnya, saat meninjau langsung kawasan Kota Tua, Pramono menegaskan rencananya untuk memindahkan IKJ ke sana. Selain itu, ia juga berencana menata kawasan tersebut dan mengembangkan konsep Transit Oriented Development atau TOD.

Pramono menambahkan, persiapan lokasi untuk IKJ akan dilakukan lebih dulu sebelum proses pemindahan dimulai. Ia menargetkan pembangunan infrastruktur di sekitar Kota Tua, termasuk jalur MRT, dapat rampung pada 2027 sehingga seluruh proyek bisa berjalan lancar hingga 2029.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka