Jakarta (KABARIN) - Dalam hidup, setiap Muslim pasti pernah melakukan kesalahan atau dosa hingga ingin memperbaiki diri dan minta ampun kepada Allah SWT. Salah satu cara yang dianjurkan dalam Islam adalah taubat nasuha.
Taubat nasuha adalah taubat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, tulus, dan komitmen untuk tidak mengulang perbuatan dosa. Secara bahasa, “nasuha” berarti murni, sedangkan “taubat” berarti kembali ke jalan yang benar.
Jadi taubat nasuha itu ibarat kembali ke jalan Allah dengan hati yang benar-benar menyesal dan bertekad tidak mengulangi kesalahan, bukan karena alasan duniawi tapi semata-mata untuk keridhaan Allah SWT.
Syarat taubat nasuha yang sah
Agar taubat nasuha diterima, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:
1. Menyesali dosa
Harus benar-benar sedih dan menyesal atas kesalahan yang dilakukan
2. Berhenti dari perbuatan dosa
Tidak cukup hanya menyesal, tapi juga berhenti melakukan perbuatan yang salah
3. Bertekad tidak mengulang
Memiliki komitmen kuat untuk tidak kembali pada dosa tersebut
4. Mengembalikan hak orang lain
Jika dosa terkait hak orang lain, hak tersebut harus dikembalikan atau diganti dan minta maaf
5. Beragama Islam dan ikhlas
Taubat hanya sah dilakukan Muslim secara ikhlas, bukan karena paksaan atau kepentingan duniawi
Kapan taubat nasuha bisa dilakukan
Taubat nasuha bisa dilakukan kapan saja, tapi sebaiknya jangan ditunda. Jika menyadari dosa, segera ucapkan istighfar dan niat untuk tidak mengulanginya. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan shalat sunnah taubat nasuha sebanyak dua rakaat secara sendiri.
Shalat ini tidak boleh dilakukan di waktu larangan seperti setelah subuh hingga matahari terbit, sebelum dzuhur, setelah ashar, dan saat matahari terbenam hingga tenggelam sepenuhnya. Banyak ulama menyarankan melakukannya di malam hari agar lebih khusyuk dan tenang.
Cara shalat sunnah taubat nasuha
Tata cara shalat sama seperti shalat sunnah biasa, bedanya ada pada niat. Bacaan niatnya:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku niat shalat sunat taubat dua rakaat karena Allah ta'ala"
Setelah membaca Al-Fatihah dan surat pendek di tiap rakaat, akhiri dengan tahiyyat akhir dan salam. Setelah selesai, bisa dzikir, istighfar, dan doa memohon ampun kepada Allah SWT supaya hati lebih tenang dan dosa diampuni.